SuaraKalbar.id - Kementerian Agama menyatakan jamaah calon haji Indonesia akan mendapatkan jatah makan tiga kali setiap hari dengan waktu yang telah ditetapkan.
Demi menunjang kebutuhan nutrisi bagi para jamaah yang menunaikan serangkaian ibadah haji di Arab Saudi, makanan akan didistribusikan ke setiap hotel jamaah calon haji sebelum waktu makan tiba.
"Tahun 2022 ini, pemerintah memberikan layanan konsumsi tiga kali setiap harinya, yaitu makan pagi, makan siang dan makan malam," kata Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin saat memberikan keterangan pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (13/6/2022).
Adapun menu makanan yang diberikan, kata Fauzin, akan bervariasi setiap harinya, sejak Senin sampai Minggu. Isi makanan terdiri dari nasi, sayur, lauk, buah, dan air mineral.
Baca Juga:Cerita Tukang Becak Naik Haji Hingga Berangkat ke Makkah Bersama Istri
“Batas mengkonsumsi untuk makan pagi pukul 11 siang, makan siang pukul 17, dan makan malam pukul 23 waktu Arab Saudi. Ini tertera juga dalam kemasan makanan. Penyajian diberikan dalam kemasan box yang sudah lolos uji standar higienitasnya," katanya.
Dirinya juga mengingatkan perihal kondisi cuaca di Arab Saudi yang sangat panas, hingga mencapai 46 derajat Celsius pada siang hari, sementara suhu terendah 38 derajat Celsius pada dini hari.
Menurutnya, kondisi itu harus menjadi perhatian seluruh jamaah calon haji. Maka dari itu, mereka diminta untuk makan tepat waktu, perbanyak minum air, rutin konsumsi vitamin, dan batasi aktivitas luar ruangan.
"Jika akan keluar, lengkapi dengan alat pelindung diri dan memakai alas kaki. Jamaah calon haji kami imbau jangan menunggu haus untuk minum, mengonsumsi vitamin, dan menjaga kesehatan dengan makan tepat waktu serta dan istirahat yang cukup," katanya.
Diketahui, hingga saat ini sebanyak 23.178 calon haji telah diberangkatkan ke Madinah. Kemenag kembali memberangkatkan 3.619 calon haji yang terbagi dalam sembilan kloter dari lima embarkasi pada Senin.
"Masing-masing dua kloter berangkat dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede atau JKG (786 orang), Jakarta-Bekasi atau JKS (820 orang), Solo atau SOC 1 (720 orang), dan Surabaya atau SUB (900 orang), dan satu kloter dari embarkasi Medan (393 orang)," kata Akhmad Fauzin.
Baca Juga:Viral Pemuda Datangi Kota Makkah Pakai Seragam SMA, Videonya Tuai Pro Kontra Netizen