SuaraKalbar.id - Belakangan ini isu reshuffle kabinet sedang hangat dibicarakan. Beberapa nama seperti Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan diisukan akan masuk dalam kabinet.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan Arif Wibowo menyatakan bahwa pengisian posisi dalam kabinet adalah hak prerogatif presiden.
"Itu kewenangan Presiden, prerogratif Presiden. Ya, Presiden mau ambil siapa saja boleh. Itu kewenangan Presiden," katanya.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa partainya menghormati keputusan Presiden Joko Widodo menyangkut isu reshuffle atau perombakan kabinet.
Baca Juga:Kabar Presiden Jokowi Umumkan Reshuffle Kabinet Besok, PAN Sudah Siapkan Kadernya
"Jadi, saya kira, ya, kabinet baik-baik saja. Akan tetapi, kalau itu menyangkut kader partai, kami sudah pasti berkomunikasi sebaik-baiknya kepada Pak Presiden, secara khusus ketua umum. Hal ini karena menteri, wakil menteri, presiden, dan wakil presiden adalah titah ketua umum," ungkap Arif usai pembukaan Bimtek Anggota DPRD tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Jakarta, Selasa.
Adapun PDI Perjuangan, menurutnya, sejauh ini merasa bahwa kader partainya yang bertugas di kabinet bekerja baik-baik saja.
Selain itu, dirinya melanjutkan, semua pihak selama ini banyak memikirkan isu reshuffle namun faktanya tidak pernah ada reshuffle.
"Lah, itu masalahnya, jadi PDI Perjuangan sedang baik-baik saja. Kerja keras menggalang kekuatan di bawah, rakyat di bawah, membela rakyat, dan menguatkan partai,” ungkap Arif.
Sementara itu, mengenai isu Olly Dodokambey bakal masuk kabinet, Arif menjawab bahwa itu harus ditanyakan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Antara
Baca Juga:Siapakah Perdana Menteri Misterius yang Telepon Jokowi Minta Minyak Goreng?