SuaraKalbar.id - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad sempat membuat geger terkait pernyataannya yang mengatakan Malaysia seharusnya mengklaim Kepulauan Riau dan Singapura.
Terkait kegaduhan tersebut, Mahathir Mohamad pun membuat klarifikasi. Menurut Mahathir, pernyataannya telah diartikan di luar konteks, dan laporan tentang apa yang ia sampaikan pada pertemuan dengan orang Melayu tersebut tidak akurat.
"Saya tidak meminta Malaysia untuk mengklaim tanah yang telah kami hilangkan," kata dia melansir Antara, Kamis.
Menurut Mahathir, dirinya ingin mengatakan bahwa Malaysia sangat khawatir kehilangan Pulau Batu Puteh yang disebutnya dengan istilah 'batu seukuran meja' tapi tidak pernah mengkhawatirkan bagian dari Malaysia yang lebih besar ketika diambil dari mereka.
Baca Juga:Klarifikasi Mahathir Mohamad soal Pernyataannya Klaim Kepulauan Riau
"Kehilangan Pulau Batu Puteh bukanlah masalah besar. Adalah kesalahan Pemerintah Johor untuk menyangkal bahwa itu milik Johor. Seandainya penolakan itu tidak dilakukan, tidak akan ada perselisihan sekarang," kata dia.
Mahathir mengungkapkan Malaysia patut bersyukur pengadilan dunia memberikan Pulau Ligitan dan Sipadan kepada mereka. Pulau-pulau tersebut jauh lebih berharga daripada Pulau Batu Puteh.
Menurut dia, seharusnya Malaysia bersyukur bahwa Indonesia tidak mempermasalahkan pemberian tersebut.
"Sungguh kita tidak bersyukur atas keuntungan itu". lanjutnya.
Baca Juga:Bukan Kepulauan Riau, Ini Pulau di Indonesia yang Masih Jadi Rebutan Malaysia