BIN dan Polri Berhasil Mengidentifikasi Bjorka

Sampai sekarang ini, memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri; tetapi belum bisa diumumkan

Bella
Rabu, 14 September 2022 | 18:39 WIB
BIN dan Polri Berhasil Mengidentifikasi Bjorka
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan BIN dan Polri telah berhasil mengidentifikasi Bjorka (Dok. Kemenko Polhukam)

SuaraKalbar.id - Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri telah melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi pelaku peretasan yang mengaku sebagai Bjorka.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Menurut Mahfud, gambaran-gambaran Bjorka telah teridentifikasi dengan baik namun belum bisa diumumkan ke publik.

"Sampai sekarang ini, memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri; tetapi belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu. Kami sudah punya alat untuk melacak itu semua," kata Mahfud MD dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu.

Baca Juga:Mahfud MD Pastikan Tak Ada Rahasia Negara yang Bocor: Bjorka Tidak Memiliki Kehalian Membobol yang Sungguh-Sungguh

Mahfud menambahkan berdasarkan koordinasi yang dilakukan bersama dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G. Plate, Kepala BIN Budi Gunawan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dapat disimpulkan bahwa data-data yang diretas dan dibocorkan Bjorka ke dunia maya ialah bersifat umum.

Dugaan motif peretasan itu pun tidak membahayakan, kata Mahfud. Selain itu, lanjutnya, dapat disimpulkan pula bahwa Bjorka tidak memiliki keahlian ataupun kemampuan membobol yang sungguh-sungguh.

"Hasil dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh. Dia hanya hendak memberitahu kepada kita kalau kita harus hati-hati, (data) kita akan bisa dibobol, dan sebagainya," jelasnya.

Meskipun begitu, Mahfud menegaskan Pemerintah tetap tetap serius dalam menangani kasus itu. Salah satunya ialah dengan membentuk satuan tugas perlindungan data yang akan melindungi data-data, terutama data negara, dari ancaman peretasan ataupun kasus kebocoran data.

Meski tidak membahayakan, imbaunya, peretasan Bjorka itu mengingatkan bangsa Indonesia agar meningkatkan kewaspadaan terhadap pengamanan data, baik data-data negara maupun data masyarakat.

Baca Juga:Deddy Corbuzier Tanya Motif Bjorka, Ahli Keamanan Cyber: Sepertinya Bukan Lagi Uang

"Kami akan menjadikan ini sebagai peluang, sebagai pengingat kepada kita semua untuk sama-sama berhati-hati," ujar Mahfud. Antara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini