SuaraKalbar.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Kubu Raya Muhammad Yasir mengimbau seluruh masyarakat untuk mewaspadai ketinggian kelombang air laut terkait potensi cuaca ekstrem di seluruh wilayah Indonesia, terutama kemunculan siklon tropis.
"BMKG Supadio kemarin mengeluarkan rilis, imbauan waspada kepada masyarakat, akan potensi hujan yang dapat menyebabkan banjir dan ketinggian gelombang di beberapa perairan Kalbar. Untuk itu kita imbau masyarakat yang berada di pesisir untuk waspada," ungkap M Yasir di Sungai Raya, Kamis.
Yasir mengungkapkan, berdasarkan rilis yang dikeluarkan BMKG Supadio Pontianak, diprakirakan dengan gelombang atmosfer tropis MJO di kuadran 3, akan segera punahnya siklon tropis NORU, dan beberapa faktor meteorologis lainnya akan mendukung potensi pertumbuhan awan penghujan di wilayah Kalimantan Barat.
"Diprakirakan cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat akan terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat periode tanggal 28 September 2022 hingga 05 Oktober 2022," jelasnya.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi dampak berupa terjadinya genangan/banjir dan tanah longsor pada periode tersebut.
Sementara itu, melalui siaran persnya, Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Nanang Buchori mengungkapkan sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak bencana meteorologis tersebut yaitu Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sekadau dan Ketapang.
Dampak lainnya akibat hujan lebat, angin kencang dan petir perlu diwaspadai seperti potensi pohon tumbang, kerusakan atap bangunan akibat angin kencang, terganggunya aktifitas penerbangan, jalan yang menjadi lebih licin.
"Pasang air laut di sekitar Kota Pontianak dan sekitarnya, termasuk Kubu Raya diprakirakan berada pada fase maksimum pada tanggal 04 Oktober 2022 Pukul 14.00 WIB setinggi 1.6 meter, sehingga diimbau kepada masyarakat di wilayah Pesisir Barat Kalbar untuk mewaspadai potensi genangan, terutama karena periode waktu tersebut masih berpotensi terjadi hujan lebat," ujar Nanang.
Sementara itu, sejak Rabu kemarin, sampai dengan beberapa hari ke depan diprakirakan tinggi gelombang pada kategori rendah hingga sedang.
Baca Juga:Masuk Musim Hujan, Malang Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi
Tinggi gelombang kategori sedang 1.25 - 2.5 meter berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara dan Perairan Utara Kepulauan Natuna.
- 1
- 2