Berdasarkan data sementara, Selasa (11/10), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sintang mencatat hingga saat ini banjir merendam 104 desa di 10 kecamatan dengan ketinggian air bervariasi dari 1,5 hingga 1,8 meter, yang mengakibatkan 43.682 jiwa terdampak banjir dan 9.351 pemukiman penduduk teredam banjir, bahkan, sejumlah akses jalan juga terputus.
Ada pun 10 kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Sintang, Dedai, Sepauk, Tempunak, Serawai, Binjai Hulu, Kayan Hilir, Kelam Permai, Ketungah Tengah dan Kecamatan Ketungau Hilir.
Kepala BPBD Sintang Bernhard Saragih mengingatkan masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan banjir besar yang terjadi.
Saragih mengungkapkan, air dari Kabupaten Kapuas Hulu melalui sungai Kapuas dan air dari Kayan Hulu, Kayan Hilir melalui sungai Kayan masuk sungai Kapuas, ditambah lagi dengan dari Kecamatan Ambalau dan Kecamatan Serawai masuk melalui sungai Melawi maka yang dikhawatirkan luapan air di Kota Sintang akan semakin tinggi.
Baca Juga:Pencarian Anak yang Terseret Sungai Cigunung Sukabumi Kembali Dilanjut
"Saat ini sejumlah titik ruas jalan di Kota Sintang teredam banjir, dikhawatirkan luapan air akan semakin tinggi, sehingga perlu kesiapsiagaan kita semua termasuk seluruh lapisan masyarakat," kata Saragih.
Kontributor: Diko Eno