Jenguk Polisi Pembuat Coretan 'Sarang Pungli', Kapolda Sulsel: Sekilas Tidak Seperti Mengalami Gangguan Kejiwaan

Ketika bertemu langsung dan berbincang dengan Aipda HR di RSKD Dadi itu, dirinya mengaku tidak melihat tanda-tanda sebagai orang depresi.

Bella
Selasa, 18 Oktober 2022 | 17:30 WIB
Jenguk Polisi Pembuat Coretan 'Sarang Pungli', Kapolda Sulsel: Sekilas Tidak Seperti Mengalami Gangguan Kejiwaan
Penampakan gedung Polres Luwu yang dicoret oleh anggota polisi, Aipda HA [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraKalbar.id - Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan bahwa oknum anggota Polres Luwu Aipda HR nampak sekilas tidak seperti orang yang sedang mengalami gangguan kejiwaan.

Hal itu diungkapkan Kapolda saat membesuk Aipda HR, di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, menyusul aksi vandalismenya di Mapolres Luwu membuat heboh.

"Tadi kami sudah bertemu dengan dokter dan psikiater yang tangani dan saya juga membesuk Aipda HR melihat kondisinya," ujar Irjen Nana Sudjana, di Makassar, Selasa (18/10/2022).

Nana Sudjana mengungkapkan, ketika bertemu langsung dan berbincang dengan Aipda HR di RSKD Dadi itu, dirinya mengaku tidak melihat tanda-tanda sebagai orang depresi.

Baca Juga:Teddy Minahasa Bantah Terlibat Peredaran Narkoba, Kuasa Hukum Ungkap Hal Ini

Namun jika melihat riwayat medis, Aipda HR kerap berobat terkait dengan gangguan kejiwaan tersebut. Pihak RSKD Dadi juga masih terus melakukan observasi dan melihat perkembangannya.

Kapolda mengatakan insiden pencoretan dinding di Unit Lalu Lintas dan Satuan Reskrim Polres Luwu dengan tulisan "sarang pungli serta sarang korupsi" itu, membuat heboh satu kantor dan media sosial.

Dia mengaku telah mendapatkan laporan dari Kapolres bahwa Aipda HR mengalami gangguan kejiwaan selama setahun belakangan tersebut.

"Berdasarkan penelusuran rekam jejaknya, memang ini beberapa kali sering teriak-teriak gitu. Saat apel dan saat dalam masjid, kadang suka teriak-teriak seperti ada gangguan kejiwaan," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana menambahkan, Aipda HR telah dirawat dengan baik oleh tim dokter dan akan terus memantau perkembangan dari hasil observasi tersebut.

Baca Juga:Pelatihan dan Penanganan Teroris Libatkan 150 Peserta dari Unsur Gabungan

"Belum ada hasil observasi karena menurut dokter, butuh waktu untuk melihat hasil observasi. Tidak seperti dengan penyakit medis lainnya," ujarnya. (Antara)

Berita Terkait

Pihak penyidik menangguhkan proses hukum terhadap CAP.

deli | 16:42 WIB

Bripka Andry berupaya menjelaskan kasus tersebut kepada Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal.

sumatera | 12:14 WIB

Masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat akan segera berakhir pada September 2023 mendatang. Kabar yang beredar, Kemendagri akan rekomendasikan 3 mantan Kapolda.

news | 15:20 WIB

Alasan penggantian istilah 'pemerkosaan' menjadi 'persetubuhan' anak adalah karena hal itu sesuai acuan pada aturan hukum yang berlaku.

bisnis | 09:28 WIB

Fiersa menceritakan bahwa ia dan tim baru manggung di Bone pada Sabtu 3 Juni 2023.

sumatera | 01:22 WIB

News

Terkini

Parahnya, diduga pembalut tersebut merupakan pembalut bekas pakai yang masih ada bekas darah haidnya.

News | 19:47 WIB

Anggota DPRD Ketapang sangat risau sekali menangani masalah ini, pelayanan buruk sekali, tidak selesai-selesai

News | 20:13 WIB

Keempat oknum tersebut digeledah petugas kepolisian saat berada di pos jaga Pol-PP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang

News | 19:53 WIB

Sebagai seorang ibu, saya merasa tidak lagi memiliki harapan untuk mendapatkan keadilan di negeri tercinta ini

News | 21:04 WIB

RD dan SN menyetubuhi korban secara bergantian.

News | 20:37 WIB

Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course.

News | 20:00 WIB

Kita akan segera melakukan evaluasi dam memanggil oknum pegawai yang bersangkuta

News | 18:45 WIB

Pelaku sempat hamil namun keguguran sehingga melakukan hal tersebut

News | 18:09 WIB

Liri Muri menilai perusahaan perkebunan sawit PT GUM terkesan hanya mengeruk keuntungan tapi tidak bertanggung jawab

News | 17:58 WIB

Pembunuhan tersebut dilakukan dikarenakan cemburu.

News | 19:26 WIB

perempuan itu marah dan memecahkan kaca di toko tersebut dengan potongan kayu.

News | 19:11 WIB

SI menceburkan dirinya ke sungai kapuas untuk melarikan diri dari petugas, sempat kejar-kejaran dengan pelaku sehingga petugas memberikan tembakan peringatan

News | 18:52 WIB

Jika ada unsur terkait pidana, Polri sesuai kewenangannya akan melakukan langkah dan tindakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

News | 18:33 WIB

Kami ingin pemerintah daerah dan DPRD memperhatikan masyarakat Kecamatan Belitang Hilir. Kami berharap apa yang disampaikan mendapatkan solusi yang terbaik

News | 22:06 WIB
Tampilkan lebih banyak