SuaraKalbar.id - Nabilah Ayu atau yang lebih dikenal sebagai Nabilah ex JKT48 membeberkan kisahnya mulai mengenakan hijab hingga apa saja yang menjadi cobaan dalam menjaga aurat.
Nabilah mengatakan, dirinya mulai berhijab setelah mendapatkan hidayah selama pandemi COVID-19.
"Sebenarnya kan memang wanita muslim itu kan diwajibkan untuk berhijab. Tapi mungkin setiap orang punya proses dan hidayahnya mungkin berbeda-beda. Alhamdulillah tahun lalu kenapa aku memilih untuk berhijab, karena aku merasa waktu COVID-19 banyak banget saudara kita yang berpulang," ungkap Nabilah, di Jakarta Selatan, Kamis (27/10).
Nabila mengungkapkan, dirinya mencoba mengubah diri menjadi lebih baik selagi masih diberi kesempatan oleh Allah.
Baca Juga:Larissa Chou Tampil Tanpa Hijab di Instagramnya, Netizen Salfok
"Kita nggak tahu umur kita sampai kapan ada di dunia ini. Jadi aku berpikir, selama Allah masih memberi kita nafas, nggak ada salahnya kita mengubah diri menjadi lebih baik. Karena aku takut ketika aku sudah nggak ada, aku nggak bisa lagi melakukan kebaikan-kebaikan," sambungnya.
Lebih lanjut, Nabila mengatakan bahwa meskipun sudah memilih untuk berhijab, tawaran untuk bermain dalam film juga tetap dia dapatkan. Nabilah pun bersyukur peran-peran yang ditawarkan pun kini juga sesuai dengan karakter Nabilah yang sudah berhijab.
Namun, Nabilah mengaku tetap memilah dan memilih peran apa yang akan dia ambil saat tampil dalam sebuah film, iklan, sinetron dan lain-lain.
"Semenjak berhijab justru tawarannya Mashaa allah semakin banyak Alhamdulillah. Banyak juga PH film yang tahu kalau Nabilah sudah berhijab. Jadi film yang ditawarkan juga yang berhijab," ujar Nabilah.
"Banyak tawaran tapi aku lebih mensortir. Bukan yang mensortir sombong, tapi memang yang sesuai dengan imej Nabilah yang sekarang lah," tambahnya.
Baca Juga:Larissa Chou Pamer Foto Masa Kecil Tanpa Hijab Dikritik Publik, Ria Ricis Malah Gemes
Nabilah pun mengaku awalnya sempat merasa ragu dan mendapatkan banyak cobaan ketika memutuskan mengenakan hijab sekitar setahun belakangn ini.
Akan tetapi, Nabilah tetap bertahan karena orang tuanya selalu mendukung keputusan Nabilah untuk mau berhijab dan berubah menjadi lebih baik.
"Cobaannya macam-macam. Kayak waktu awal aku merasa nggak pantas, nggak cantik. Itu mungkin gangguan setan yang ingin menggoyahkan hati. Tapi mama papa selalu bilang, Allah tuh nggak ngelihat cantiknya. Yang penting hati dan Allah ridho," kata Nabilah.
Mengutip Habib Ja'far, Nabilah mengatakan bahwa berhijab bukan berarti menutupi jati diri.
"Nggak lah. Kalau kata Habib Ja'far, hijab adalah untuk menutup aurat. Bukan untuk menutup jati diri. Tapi mungkin lebih dijaga ucapannya. Misal kurangi gibah, apalagi cewek kan. Nah hati-hatinya yang begitu mungkin. Dan jangan sampai juga lisan kita menyakiti orang," katanya.