Menurut Akia, kepastian beroperasinya KM penumpang itu bersamaan dengan penutupan MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) ke-XXX tingkat Provinsi Kalbar di Ketapang, 12 November 2022.
"Sehingga para kafilah dari daerah lain yang ingin pulang melalui angkutan sungai dan laut ke Pontianak bisa naik kapal cepat tersebut. Sebab untuk akses jalan darat sekarang dampak sering hujan dikhawatirkan sulit untuk dilalui," ujarnya.
Dirinya berharap, kapal cepat ini bisa beroperasi lancar sehingga bisa melayani masyarakat Ketapang dan dari daerah lain untuk ke kabupaten itu apalagi biayanya juga cukup terjangkau sementara kalau dengan angkutan udara tiket pesawatnya bisa sebesar Rp1 juta sampai Rp1,5 juta per orang.
Bahkan pihaknya telah mengecek kondisi kapal mulai kelas ekonomi sampai VVIP, serta fasilitas lainnya seperti MCK, dapur, kantin, ruang santai, bagian kemudi dan lainnya.
"Semua kondisinya saya menilai sangat layak, perlengkapan keselamatan pelayaran juga ada," ujar Akia. Antara