Sebanyak 3.612 Rumah Terendam Banjir di Kapuas Hulu Kalbar

"Kami telah menyiagakan Posko Komando Satgas Batingsor dan meminta para camat menyiapkan posko pengungsian," kata Gunawan.

Erick Tanjung
Selasa, 15 November 2022 | 17:29 WIB
Sebanyak 3.612 Rumah Terendam Banjir di Kapuas Hulu Kalbar
Banjir merendam permukiman warga di Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (15/11/2022). (ANTARA/Teofilusianto Timotius)

SuaraKalbar.id - Banjir telah menyebabkan 3.612 rumah penduduk tergenang di 11 wilayah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.

"Kami telah menyiagakan Posko Komando Satgas Batingsor dan meminta para camat menyiapkan posko pengungsian," kata Kepala BPBD Kapuas Hulu Gunawan kepada Antara di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa (15/11/2022).

Menurut data terkini BPBD, banjir berdampak pada 10.758 keluarga yang terdiri atas 32.555 jiwa di 59 desa yang tersebar di wilayah Kecamatan Badau, Batang Lupar, Suhaid, Sekitar, Selimbau, Silat Hilir, Jongkong, Bunut Hilir, Embaloh Hilir, Putussibau Utara, dan Putussibau Selatan.

Selain menyebabkan permukiman warga tergenang, Gunawan mengatakan, banjir menggenangi gedung sekolah, tempat ibadah, dan fasilitas kesehatan serta mengakibatkan jalan terputus.

Baca Juga:Sudah Ribuan Rumah Terendam Banjir, Pemkab Siak Belum Tetapkan Status Siaga

Menurut Gunawan, pemerintah daerah sudah menetapkan status tanggap darurat bencana dan mengaktifkan Posko Satuan Tugas Penanganan Banjir, Puting Belitung, dan Tanah Longsor atau Batingsor untuk memudahkan koordinasi dan komunikasi dalam menangani dampak banjir.

BPBD Kabupaten Kapuas Hulu juga telah menurunkan petugas untuk memantau kondisi daerah banjir serta membantu warga yang terdampak banjir.

Gunawan mengatakan bahwa warga yang terdampak banjir kebanyakan masih bertahan di rumah masing-masing.

"Tetapi kami sudah meminta para camat untuk menyiapkan posko pengungsian apabila diperlukan dalam kondisi darurat," ujar dia.

Petugas BPBD Kapuas Hulu, ia melanjutkan, telah menyalurkan bantuan berupa paket sembako kepada warga yang terdampak banjir.

Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air sungai meluap dan membanjiri permukiman warga di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Daerah yang terdampak banjir di wilayah kabupaten itu semakin luas pada Selasa.

Baca Juga:Tahun Ini Terparah, Banjir Rendam Sawah Petani Bojonegoro Tiga Hari Ini

"Kami imbau masyarakat terus meningkatkan kesiapsiagaan, utamakan keselamatan diri serta barang dan dokumen berharga. Saat ini kondisi debit air masih naik, mudah-mudahan segera surut," kata Gunawan. (Antara)

Terkini

Saat itulah pelapor tiba-tiba melihat sepeda motornya dibawa oleh orang tak dikenal

News | 21:54 WIB

Tujuan AM menyebarkan berita hoaks tersebut karena ingin terbebas dari tanggung jawab terhadap uang sebesar Rp.18.829.000 yang digunakannya untuk membayar hutang pribadinya

News | 19:12 WIB

Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.

News | 20:37 WIB

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

News | 19:31 WIB

Banjir udah berlangsung selama tiga hari, kondisi air terus mengalami kenaikan sejak kemarin

News | 19:03 WIB

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

News | 22:44 WIB

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

News | 22:36 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB
Tampilkan lebih banyak