Polisi Temukan Sejumlah Luka Tusuk dan Sayatan pada Mayat Wanita Bersimbah Darah di Bawah Jembatan Sungai Asam Kubu Raya

Didapati luka awal terhadap jenazah korban berupa luka senjata tajam di bagian leher, perut dan tangan kanan dan kiri korban.

Bella
Senin, 06 Maret 2023 | 13:51 WIB
Polisi Temukan Sejumlah Luka Tusuk dan Sayatan pada Mayat Wanita Bersimbah Darah di Bawah Jembatan Sungai Asam Kubu Raya
Seorang wanita ditemukan tewas dengan keadaan bersimbah darah di Kubu Raya. (Humas_KR)

SuaraKalbar.id - Warga dihebohkan dengan penemuan mayat wanita muda bersimbah darah di Parit Harum Desa Sungai Asam Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Minggu (5/3/23) jam 23.30 Wib.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat melalui Kapolsek Sungai Raya AKP Hasiholand Saragih mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan.

Menurut Hasiholand, terdapat sejumlah luka tusuk dan sayatan pada tubuh korban yang ditemukan tewas tersebut.

“Korban, NA (26) seorang Ibu Rumah tangga warga Desa Sungai Asam ditemukan warga dalam keadaan tewas bersimbah darah di bawah jembatan dengan beberapa luka tusuk dan sayatan pada jasadnya,” ungkap Hasiholand di TKP, Senin (6/3/32) pagi.

Baca Juga:TikToker Ibnu Wardani Sebut Buka Taksi Jepang Bayar Rp1,4 Juta, Warganet: Jepang Bagian Mana?

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, kejadian naas tersebut bermula ketika pada hari Minggu (5/3/2023) korban keluar rumah sekitar pukul 20.00 WIB.

Karena dirasa sudah cukup lama keluar rumah tapi tak kunjung pulang, ibu Korban pun meminta pihak keluarga untuk mencari korban.

Saat itu pihak keluarga mencoba menghubungi korban melalui telepon seluler namun tidak aktif, sehingga dilakukan pencarian terhadap korban dengan meminta bantuan sejumlah warga.

Pada saat melakukan pencarian pada jam 23.30 Wib, seorang saksi menghubungi melihat kendaraan korban yang berada di bawah jembatan dekat parit.

Saksi pun menguhubungi keluarga korban. Pada saat sampai di TKP, keluarga korban turun ke bawah jembatan dan melihat korban yang sudah bersimbah darah tergeletak di tepi jembatan dan tertutupi semak tidak jauh dari kendaraannya.

Baca Juga:Kasus Viral Bocah Disiksa Nenek di Angkot Padang Berakhir Damai: Kini Diasuh Ayah Kandung

Selanjutnya keluarga korban dan sejumlah warga mengangkat korban dan meletakkannya di tepi jalan.

News

Terkini

Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.

News | 20:37 WIB

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

News | 19:31 WIB

Banjir udah berlangsung selama tiga hari, kondisi air terus mengalami kenaikan sejak kemarin

News | 19:03 WIB

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram

| 20:05 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

News | 22:44 WIB

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

News | 22:36 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB

Saat subuh saya keluar rumah itu sudah banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Saya lihat pagi-pagi airnya masih jernih, tidak lama kemudian tiba-tiba air jadi keruh

News | 21:30 WIB
Tampilkan lebih banyak