Akibat Air Kiriman dari Bengkayang dan Sambas, Ratusan Rumah Warga di Semelegi Singkawang Terendam Banjir

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

Bella
Kamis, 09 Maret 2023 | 22:36 WIB
Akibat Air Kiriman dari Bengkayang dan Sambas, Ratusan Rumah Warga di Semelegi Singkawang Terendam Banjir
Salah satu rumah warga yang terendam banjir di Kelurahan Semelagi Kecil, Kecamatan Singkawang Utara (Antara/rudi)

SuaraKalbar.id - Sejumlah wilayah di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, terendam banjir sejak Rabu (8/3/2023).

Akibat banjir tersebut, ratusan rumah warga, pemakaman umu, hingga rumah ibadah yang berada di Jalan Demang Akub dan Jalan H. Bakar, Kelurahan Semelagi Kecil, Kota Singkawang terendam air.

"Banjir datang sejak Rabu (8/3) malam sampai Kamis (9/3) siang, dengan ketinggian air sekitar 50 sentimeter sampai 1 meter. Banjir tersebut bukan hanya merendam ratusan rumah warga, tapi juga pemakaman Muslim, kantor kelurahan dan rumah ibadah," ungkap Anggota DPRD Singkawang Dapil Singkawang Utara Muhammadin di Singkawang, Kamis.

Muhammadin mengungkapkan, banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada, sehingga meluber ke pemukiman penduduk di dekat tanggul.

Baca Juga:Batam Kerap Banjir, Pemko Batam Baru Usul Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana

"Debit air tinggi melebihi tanggul di wilayah Sungai Pinang, sehingga airnya meluber," ujarnya.

Untuk itu, dirinya meminta tanggul yang berada di wilayah Singkawang Utara segera diperbaiki guna mengantisipasi kejadian serupa ke depannya.

Terlebih, kata dia, tanggul tersebut sudah puluhan tahun tidak pernah diperbaiki.

Sementara wilayah tersebut mengalami siklus banjir, baik dua tahunan, lima tahunan hingga sepuluh tahunan.

"Ketinggian air saat ini seperti yang pernah terjadi pada 2003 dan terulang lagi di tahun 2023. Artinya, kan harus ada langkah antisipasi menghadapi siklus tahunan ini dengan perbaikan atau pembangunan tanggul yang memadai," katanya.

Baca Juga:Walhi Sumsel: Banjir Bandang Lahat Terparah Selama Lima Tahun Terakhir, Warga Tidak Diingatkan Lebih Dini

Senada dengan Muhammadin, Pj Wali Kota Singkawang Sumastro mengatakan banjir yang terjadi lantaran ketinggian air melebihi ketinggian tanggul atau bendungan.

News

Terkini

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram

| 20:05 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

News | 22:44 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB

Saat subuh saya keluar rumah itu sudah banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Saya lihat pagi-pagi airnya masih jernih, tidak lama kemudian tiba-tiba air jadi keruh

News | 21:30 WIB

Data terbaru dampak banjir di Sambas sejak terjadi awal Maret 2023 yakni merendam 13 kecamatan dan 51 desa, masyarakat yang terdampak sebanyak 63.519 jiwa

News | 23:06 WIB

Korban babak belur dengan kondisi batang hidungnya patah

News | 22:28 WIB

Didapati luka awal terhadap jenazah korban berupa luka senjata tajam di bagian leher, perut dan tangan kanan dan kiri korban.

News | 13:51 WIB

Kejadian itu terjadi dimana Kota Singkawang memang sedang dilanda hujan lebat yang disertai petir

News | 22:28 WIB
Tampilkan lebih banyak