Puan Maharani Berjanji Akan Perjuangkan Pemekaran Kapuas Raya

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

Bella
Minggu, 19 Maret 2023 | 19:31 WIB
Puan Maharani Berjanji Akan Perjuangkan Pemekaran Kapuas Raya
Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Dok: DPR)

SuaraKalbar.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan bahwa pihaknya akan memperjuangkan terbentuknya Provinsi Kapuas Raya.

Hal itu disampaikan, saat dirinya berkunjung ke Provinsi kalimantan Barat (Kalbar), Minggu (19/3/2023).

"Akan diperjuangkan dan tentu saja harus sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada," kata Puan dalam vidio yang diunggah akun instagram @hipontianak.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan moratorium terkait pemekaran Provinsi Kapuas Raya.

Baca Juga:Larang KKB Ganggu Penerbangan Sipil, Kapolda Papua: Bisa Saja Sanak Keluarga Kalian yang Jadi Penumpang

"Jadi lihat lagi nanti bagaimana ke depannya, semoga ada jalan keluarnya," harapnya.

Namun untuk saat ini, kata Puan, pemerintah tengah memperioritaskan untuk adanya penambahan Provinsi yang ada di Papua.

Seperti diketahui ada penambahan empat provinsi di Papua yakni Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat.

"Jadi itu dulu yang akan kita beresin sampai tuntas. Jangan ada masalah SDM, penempatan personil, serta masalah kemanan dan kesejahteraan bisa berjalan sesuai dengan harapan," kata Puan.

Setelah hal itu rampung dan berjalan sesuai harapan, barulah pihaknya akan berfokus terhadap pemekaran Provinsi Kapuas Raya.

Baca Juga:Tokoh Adat Bangga Ada Gedung PYCH: Pusat Peradaban Baru Anak Muda Papua

"Nanti setelah ini baru kita bicara lagi," katanya.

News

Terkini

Ia pun berharap, ada bantuan benih padi dari Pemkot Singkawang untuk ditanam kembali.

News | 20:37 WIB

Banjir udah berlangsung selama tiga hari, kondisi air terus mengalami kenaikan sejak kemarin

News | 19:03 WIB

Berikut bacaan Surah Yasin dalam abjad latin lengkap dengan terjemahannya:

News | 20:58 WIB

Kejadian amblas sedalam 1 meter lebih dan hampir memakan separuh jalan ini sudah terjadi sejak Selasa

News | 20:28 WIB

Dampak banjir di sentra harga cabai naik. Sejak seminggu yang lalu harganya naik sebesar Rp20 ribu sampai dengan Rp25 ribu per kilogram

| 20:05 WIB

Hasil investigasi dan penyelidikan menunjukkan bahwa berita tersebut tidak benar adanya dan merupakan hoaks belaka

News | 19:57 WIB

Selain produk jurnalisme, stakeholder media juga membutuhkan keberadaan para content creator, influencer, key opinion leaders.

News | 06:20 WIB

Nama asli pelaku Armadi, kalau MiChat bernama Vidya alias Sindi Lin atau Puput Real, pelaku berdomisili di Kecamatan Sebatik

News | 09:36 WIB

Saat dilakukan introgasi terduga pelaku mengakui bahwa ia adalah pelaku dari pembunuhan terhadap NA tersebut

News | 22:16 WIB

Pekerja tersebut melihat bungkusan plastik tersebut dalam keadaan sobek dan terlihat seperti kaki bayi

News | 23:08 WIB

Korban diduga meninggal karena mengalami tindak pidana kekerasan dengan benda tumpul

News | 22:44 WIB

Banjir yang terjadi di Semelagi Kecil merupakan air kiriman dari Bengkayang dan Sambas, hal ini dikarenakan debit air lebih tinggi dibandingkan tanggul yang ada

News | 22:36 WIB

Jadi kemarin, almarhum (Susi) bersama suami, mertua, ipar, dan anaknya didampingi satu orang perawat diangkut dengan kapal menuju Pontianak

News | 21:40 WIB

Saat subuh saya keluar rumah itu sudah banjir setinggi mata kaki orang dewasa. Saya lihat pagi-pagi airnya masih jernih, tidak lama kemudian tiba-tiba air jadi keruh

News | 21:30 WIB

Data terbaru dampak banjir di Sambas sejak terjadi awal Maret 2023 yakni merendam 13 kecamatan dan 51 desa, masyarakat yang terdampak sebanyak 63.519 jiwa

News | 23:06 WIB
Tampilkan lebih banyak