5 Jamaah Haji Asal Kalbar Meninggal Dunia di Tanah Suci

Adapun kelima jamaah haji yang meninggal terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan dengan usia rata-rata di atas 70 tahun.

Bella
Selasa, 04 Juli 2023 | 17:40 WIB
5 Jamaah Haji Asal Kalbar Meninggal Dunia di Tanah Suci
Ilustrasi Jamaah Haji - Doa Haji Mabrur (Freepik)

SuaraKalbar.id - Sebanyak lima haji asal Kalimantan Barat (Kalbar) meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci, hingga Minggu (2/7/2023).

"Sebelumnya ada dua haji kita yang meninggal, ditambah yang meninggal Minggu kemarin, jadi totalnya ada lima orang," kata Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kalbar, Harrison di Pontianak, mengutip Antara Selasa (4/7/2023).

Adapun kelima jamaah haji yang meninggal terdiri dari empat laki-laki dan satu perempuan dengan usia rata-rata di atas 70 tahun.

Adapun jamaah haji yang meninggal pada Minggu (2/7), yakni Arifin Bin Maranginang (73) dan Syahrial Bin Basir Sinau(60) yang berasal dari Kota Singkawang.

Baca Juga:Fase Armina Berakhir, Jemaah Haji Kembali ke Tanah Air Bertahap Mulai 4 Juli 2023

Syahrial, kata Harrison, diketahui meninggal dunia setelah mengalami syok kardiogenik dan sebelum meninggal didiagnosa melalui sikohatkes dengan status gastritis.

"Almarhum Syahrial meninggal dunia di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah juga pada hari Minggu kemarin, sekitar pukul 17.52 waktu setempat," ucapnya.

Hingga saat ini, jenazah Syahrial masih menunggu untuk dilakukan pemulasaraan dari KKHI didampingi oleh ketua rombongan, TKHI dan TPIHI.

Sementara seorang lagi jamaah yang meninggal dunia bernama Salniah (79) asal Kabupaten Ketapang.

Salniah sebelumnya telah didiagnosa melalui sikohatkes dengan status hipertensi.

Baca Juga:Jemaah Haji Diingatkan Tak Bawa Air Zamzam ke Koper, Jika Terdeteksi Akan Dibongkar

Harisson menjelaskan, almarhumah Salniah meninggal dunia di King Faisal Hospital, pada pukul 04.30, waktu setempat, hari Minggu kemarin.

"Salniah, meninggal dunia karena penumpukan cairan di paru dan hipertensi. Sebelumnya yang bersangkutan juga telah dilakukan diagnosa melalui sikohatkes dengan status hipertensi," jelasnya.

Sampai hari ini, jelas Hrrison, jenazah Salniah juga masih menunggu untuk dilakukan pemulasaraan jenazah dari King Faisal Hospital didampingi oleh PPIHD, TKHI, dan PHD.

"Kami dari penyelenggara haji dan pemerintah Kalbar menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya jamaah haji, semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Harisson.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini