SuaraKalbar.id - Debit air di Desa Tanjung, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat mengalami peningkatan yang signifikan. Polsek Sekadau Hilir turun langsung melakukan pengecekan terhadap kondisi debit air yang meningkat tersebut.
Kapolsek Sekadau Hilir, IPTU Kuswiyanto mengimbau warga untuk tetap waspada dan siap menghadapi potensi banjir yang mungkin terjadi.
"Pengecekan dilakukan mengingat terdapat laporan akses jalan terputus akibat genangan air di beberapa wilayah, terutama di daerah tepi Sungai Sekadau dan Sungai Kapuas," ujar IPTU Kuswiyanto seperti dikutip dari suarakalbarcoid jejaring suara.com, Kamis.
Bhabinkamtibmas, Bripka Andik Cahyono, melaporkan bahwa wilayah Rt 003 dan Rt 004 di Desa Tanjung mengalami banjir dengan kedalaman air mencapai 10 hingga 20 centimeter. Banjir tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan dalam tiga hari terakhir, serta naiknya debit air di muara Sungai Sekadau dan Sungai Kapuas yang melintasi desa tersebut.
Baca Juga:Banjir dan Tanah Longsor Melanda Kabupaten Landak, Kalimantan Barat
Dalam prediksi cuaca dari BMKG Kalbar, musim hujan diperkirakan akan berlanjut sehingga meningkatkan risiko banjir susulan di daerah tersebut.
Kapolsek Sekadau Hilir memberikan pesan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap kondisi cuaca. Terlebih lagi, Desa Tanjung berada di tepi sungai yang rentan terhadap genangan air. Ia juga mengingatkan agar warga menjaga anak-anak mereka dan menghindari risiko tidak diinginkan.
IPTU Kuswiyanto berkoordinasi dengan pihak desa untuk memantau kondisi warga yang berencana mengungsi ke tempat yang lebih aman. Hingga saat ini, langkah-langkah tersebut telah diimplementasikan secara bertahap oleh pihak desa.
"Warga Desa Tanjung diharapkan tetap berhati-hati dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang setempat untuk menghadapi potensi banjir. Semoga situasi segera pulih dan semua warga dapat tetap aman," imbau Kapolsek Sekadau Hilir.
Baca Juga:Banjir Melanda Desa Lingga Kubu Raya, 900 Jiwa Terdampak