Mendengar jawaban tersebut, seolah menyindir kandidat lain Prabowo lantas melontarkan kalimat yang cukup menohok.
"Orang yang bilang rakyat tidak minta makan untuk anaknya, saya kira otaknya agak lambat. Kalau orang otaknya gak jalan, ya jangan jadi pemimpin," ucap Prabowo.
Pernyataan tersebut kemudian mendapatkan respon gemuruh dan dukungan dari para masyarakat yang kemudian memberikan tepuk tangan sambil bersorak.
Prabowo menyebutkan, saat ini sudah ada sejumlah negara yang menjalankan program serupa.
Baca Juga:Kehadiran Gibran di Waterfront Pontianak Bikin Emak-Emak Histeris: Ganteng Banget!
"Saudara-saudra sekalian, sudah ada 76 negara yang memberi makan untuk anak-anaknya. Dan sudah ada 5 negara lain yang akan memberi makan segera, jadi kita harus cepat-cepat," tegasnya.
Bukan tanpa sebab, program ini menjadi unggulan Prabowo-Gibran karena dinilai memiliki dampak positif bagi anak bangsa kedepannya.
"Anak-anak kita perlu makan bergizi. Supaya anak-anak Indonesia akan tumbuh dengan kuat ototnya, tulangnya, yang paling penting cerdas otaknya," jelas Prabowo.
Sebagai informasi, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, meluncurkan program GratisIn pada hari ke-35 kampanye dengan tujuan menyediakan internet super cepat secara gratis di seluruh Indonesia. Ganjar menyebut bahwa pelajar menjadi sasaran utama program ini, terutama mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu. Tujuan program ini adalah membantu pelajar mengatasi kesulitan biaya kuota internet yang tinggi selama pandemi.
Ganjar berharap program ini dapat membantu pelajar mengembangkan potensi mereka dengan akses internet gratis. Meski belum memberikan rincian anggaran, Ganjar mengakui bahwa pihaknya masih melakukan perhitungan, termasuk kecepatan koneksi yang disediakan secara cuma-cuma.
Baca Juga:TKD: Prabowo-Gibran Lanjutkan IKN Demi Percepatan Pembangunan di Kalimantan
Selain pelajar, Ganjar menegaskan bahwa program GratisIn juga akan menyasar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).