Kunjungi Kalbar, Prabowo Subianto Disambut Pasukan Merah TBBR

Acara tersebut sengana digelar oleh Panglima Tertinggi TBBR, Panglima Jilah, sebagai langkah untuk mempererat hubungan dengan pemerintah Republik Indonesia.

Bella
Sabtu, 20 Januari 2024 | 11:56 WIB
Kunjungi Kalbar, Prabowo Subianto Disambut Pasukan Merah TBBR
Prabowo Subianto disambut Pasukan Merah (Instagram).

SuaraKalbar.id - Kedatang Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto disambut meriah oleh pasukan merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) saat berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Sabtu (20/1/2024).

Momen tersebut beredar luas di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun instagram @kamidayakkalbar. Tampak Prabowo yang disambut oleh pasukan merah memakai aksesoris kepala khas suku Dayak.

"Silaturahmi antar Pasukan Merah TBBR bersama Menhan Prabowo Subianto di Cafe Kluwi Pontianak," keterangan akun tersebut, dikutip Sabtu.

Dalam keterangan yaang disampaikan oleh akun @kamidayakkalbar, disebutkan pula bahwa acara tersebut sengana digelar oleh Panglima Tertinggi TBBR, Panglima Jilah, sebagai langkah untuk mempererat hubungan dengan pemerintah Republik Indonesia.

Baca Juga:Istrinya Mualaf, Gibran Antusias Pasang Ornamen Natal di Kota Solo

"Panglima Jilah menekankan bahwa TBBR bukan hanya sebuah kelompok masyarakat adat yang bergerak di bidang seni dan pelestarian budaya tetapi juga merupakan organisasi masyarakat Dayak Kalimantan yang memiliki tujuan mulia," katanya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa TBBR adalah organisasi yang berkomitmen untuk mengajak masyarakat Dayak agar tetap mempertahankan jati diri mereka sebagai manusia beradat dan berbudaya serta ikut serta menjaga keamanan dan membela hak-hak masyarakat kecil.

"Dengan lebih dari 360 ribu anggota di seluruh Kalimantan, termasuk masyarakat Dayak di Serawak, Brunei Darussalam, dan luar Kalimantan seperti di Jakarta, TBBR menjadi penghubung utama bagi masyarakat Dayak di berbagai wilayah," lanjutnya.

Disampaikan juga bahwa cara silahturahmi ini bukan hanya sebagai wadah apresiasi seni budaya, tetapi juga sebagai forum penting untuk menyampaikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat Dayak kepada pemerintah.

"Melalui pertemuan ini TBBR berharap dapat lebih mengukuhkan peran budaya dalam membangun persatuan dan keharmonisan antar-etnis, serta membantu menjaga identitas dan keberlanjutan budaya masyarakat Dayak di berbagai lapisan masyarakat," katanya.

Baca Juga:Anggota TBBR Tewas Diduga Ditembak Polisi, Panglima Jilah Buka Suara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini