SuaraKalbar.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu, Muhammad Yusuf, mengungkapkan bahwa lebih dari 100 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di daerah tersebut berada di lokasi yang belum memiliki listrik. Menurutnya, hal ini menjadi sebuah tantangan serius menjelang pemilihan umum.
Yusuf menjelaskan bahwa dari total 984 TPS yang tersebar di 282 desa dan kelurahan di 23 kecamatan Kabupaten Kapuas Hulu, sekitar 100 lebih TPS menghadapi kendala ketidaktersediaan listrik dan jaringan telekomunikasi internet.
“Ada sekitar 100 lebih TPS di daerah tidak ada listrik dan jaringan telekomunikasi internet,” katanya seperti dikutip dari ANTARA, Selasa (13/2/2024).
Untuk mengatasi permasalahan ini, Yusuf menyampaikan bahwa pihak penyelenggara pemilu di TPS berkoordinasi dengan pihak desa untuk menyiapkan mesin disel (genset).
Baca Juga:54 Rumah Betang Suku Dayak Jadi Lokasi Pemungutan Suara di Pemilu 2024
"Kami koordinasi dengan panitia pemungutan suara (PPS) bersama pihak desa akan menyiapkan genset," ujarnya.
Selain masalah listrik, Yusuf juga menyoroti kurangnya akses internet di beberapa TPS. Meskipun demikian, dia memastikan bahwa penggunaan aplikasi Sirekap bisa dilakukan baik secara online maupun offline.
Pada kesempatan tersebut, Yusuf juga membagikan kisah menarik tentang satu TPS yang memiliki letak geografis sangat terpencil, yaitu di Dusun Belatung Hulu Sungai Kapuas. Untuk mencapai tempat tersebut, pemilih harus menempuh perjalanan jalur sungai, kemudian melanjutkan berjalan kaki selama dua hari.
"Dengan melakukan koordinasi bersama sejumlah pihak, terutama PPS, kami siap melaksanakan Pemilu dengan harapan semua bisa berjalan aman dan lancar," tambah Yusuf.
Terkait dengan kondisi tersebut, Yusuf mengajak semua pihak untuk mendukung dan mensukseskan pelaksanaan pemilu dengan menjaga keamanan, ketertiban, serta menggunakan hak pilihnya sesuai dengan ketentuan berlaku.
Baca Juga:Gusdurian Kalbar Gelar Gardu Jalanan: Edukasi Pemilu Jujur, Damai, dan Bermartabat