SuaraKalbar.id - Sebuah gempa bumi kedalaman dangkal menggetarkan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada Senin malam pukul 18.54 WIB. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pangsuma Kapuas Hulu, Ridwan Nugraha, mengkonfirmasi bahwa gempa tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar lokal.
Sesar adalah patahan pada lapisan penyusun bumi yang mengalami pergerakan.
Ridwan Nugraha menyatakan dalam keterangan pers tertulis di Putussibau bahwa hasil analisis BMKG menunjukkan parameter gempa tektonik dengan magnitudo (M) sebesar 4.3. Episenternya terletak sekitar 34 kilometer Barat Laut Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, pada kedalaman 10 kilometer.
"Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk melintas," jelas Ridwan Nugraha, Senin (25/3/24) malam.
Meskipun demikian, hasil pemantauan BMKG pada pukul 19.20 WIB tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). Ridwan Nugraha juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, turut mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, dan pastikan tidak ada kerusakan yang membahayakan sebelum kembali ke dalam rumah," pesannya.
Fransiskus juga menekankan pentingnya untuk tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Selalu berdoa agar semua baik-baik saja dan tidak terjadi gempa susulan," katanya.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Kapuas Hulu Hari Ini Jumat 15 Maret 2024
Sebagai catatan, sebelumnya guncangan gempa pernah terjadi beberapa hari lalu, tepatnya pada Selasa (19/3) di Desa Jelemuk dan Desa Nanga Manday Kecamatan Bika, Kabupaten Kapuas Hulu. Guncangan tersebut terjadi beberapa kali, yang pertama pada pukul 02.00 WIB, yang kedua pada pukul 20.00 WIB, dan yang ketiga pada pukul 21.00 WIB. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi resmi dari BMKG.