Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Nasional di Perbatasan Indonesia-Malaysia

"Lokasi tanah longsor menutupi semua badan jalan di empat titik,"

Bella
Kamis, 11 April 2024 | 20:45 WIB
Tanah Longsor Tutup Akses Jalan Nasional di Perbatasan Indonesia-Malaysia
Kondisi tanah longsor yang menimbun ruas jalan nasional di Desa Sungai Abau Kecamatan Batang Lupar perbatasan Indonesia-Malaysia, di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis (11/04/2024). ANTARA/HO-Camat Batang Lupar. (Teofilusianto Timotius)

SuaraKalbar.id - Akses jalan nasional di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Desa Sungai Abau, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, terhambat oleh tanah longsor. Kejadian tersebut mengakibatkan jalan penghubung ibu kota kabupaten ke daerah perbatasan tidak bisa dilalui kendaraan.

Camat Barang Lupar, Aleksius Bulin, menjelaskan bahwa ada empat titik ruas jalan nasional yang terdampak tanah longsor, termasuk di Bukit Genting Lanjak, yang saat ini tidak dapat dilalui kendaraan. Tanah longsor terjadi di sekitar Batu Ancau, Simpang Sungai Iring, daerah Lubang Landak, dan sekitaran Bukit Genting Lanjak. Bulin menduga kejadian tersebut terjadi pada malam hari akibat curah hujan yang tinggi.

"Lokasi tanah longsor menutupi semua badan jalan di empat titik," ungkap Bulin.

Peristiwa tersebut telah dilaporkan kepada Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Bulin mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memaksakan diri berpergian ke arah perbatasan di sekitar lokasi tanah longsor, karena akses jalan belum dapat dilalui.

Baca Juga:Seorang Warga Kapuas Hulu Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan dengan Luka Tembak, Jadi Korban Perampokan Jelang Lebaran?

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan, menyatakan bahwa kejadian tanah longsor telah dilaporkan kepada Satgas Provinsi Kalimantan Barat yang menangani bencana alam, serta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kapuas Hulu.

Gunawan juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana alam, terutama banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, mengingat intensitas curah hujan saat ini cukup tinggi dan rawan terjadi bencana.

Kami akan terus memperbarui informasi seputar kondisi akses jalan dan tindak lanjut penanganan tanah longsor di daerah perbatasan ini. Tetaplah terhubung untuk mendapatkan berita terkini.

(Sumber: ANTARA)

Baca Juga:Polda Kalbar Berangkatkan 900 Pemudik, Paling Banyak Tujuan Kapuas Hulu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini