Kronologi Polisi Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pontianak Utara

Diduga, tindakan ini akibat permasalahan ekonomi yang dialami korban,

Bella
Senin, 10 Juni 2024 | 18:59 WIB
Kronologi Polisi Ditemukan Tewas Gantung Diri di Pontianak Utara
Ilustrasi gantung diri (unsplash)

SuaraKalbar.id - Sidik, seorang anggota Polri aktif yang bertugas di Yanma Polda Kalbar, ditemukan tewas gantung diri di kediamannya di Jalan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara pada Senin (10/06/2024) dini hari. Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh sang istri, Azura, saat hendak pergi ke toilet sekitar pukul 04.30 WIB.

Kapolsek Pontianak Utara, AKP Suryadi, menjelaskan bahwa korban ditemukan tergantung di dalam rumahnya.

"Saat melintasi ruangan di kediamannya, sang istri melihat korban sudah tergantung dan segera meminta pertolongan warga sekitar," kata AKP Suryadi.

Berdasarkan keterangan saksi mata, sehari sebelum kejadian, korban terlihat mondar-mandir di depan rumah tetangganya. Salah satu tetangga, Fathan Yanuardi, sempat menemui korban yang meminta diisikan pulsa sebesar 10.000 rupiah. Setelah itu, korban kembali ke rumahnya tanpa menunjukkan gelagat mencurigakan.

Baca Juga:Lampu Runway Bandara Supadio Mati Sebabkan 2 Keberangkatan Dibatalkan, Begini Klarifikasi Angkasa Pura II

"Saat kami tanya, antara korban dan istrinya tidak memiliki masalah. Di kantor juga, korban tidak mengakui memiliki masalah, sehingga istrinya tidak menyangka korban melakukan hal tersebut," jelas AKP Suryadi.

Proses identifikasi korban telah dilakukan oleh tim Inafis Polresta Pontianak. Hasil identifikasi awal tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan, sehingga diduga korban murni bunuh diri.

Dari hasil identifikasi awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga, tindakan ini akibat permasalahan ekonomi yang dialami korban.

Korban yang berusia 43 tahun diketahui mengontrak rumah di Jalan Siantan Hulu sejak delapan bulan lalu, setelah dimutasi dari Polres Sambas ke Yanma Polda Kalbar. Sidik yang telah menikah dengan Azura selama lima tahun, dan dikaruniai dua orang anak, tidak pernah menunjukkan adanya masalah pribadi maupun kedinasan.

Langkah-langkah yang telah diambil oleh pihak kepolisian meliputi pengamanan tempat kejadian perkara (TKP), koordinasi dengan Propam Polda Kalbar, dan menghubungi tim Inafis Polresta Pontianak. Sekitar pukul 07.00 WIB, tim Inafis tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi dan identifikasi korban, dan jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara.

Baca Juga:Pedagang Kambing di Pontianak Ramai Jelang Idul Adha, Stok Menipis!

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini