Ratusan Siswa SMA Negeri 1 Mempawah Gagal Ikut SNBP 2025, Disdikbud Kalbar Buka Suara

Ratusan siswa SMAN 1 Mempawah gagal SNBP 2025 akibat kelalaian pengisian PDSS. Disdikbud Kalbar tegur sekolah dan panggil kepala sekolah untuk klarifikasi.

Bella
Selasa, 04 Februari 2025 | 12:22 WIB
Ratusan Siswa SMA Negeri 1 Mempawah Gagal Ikut SNBP 2025, Disdikbud Kalbar Buka Suara
Siswa SMAN 1 Mempawah melakukan aksi protes atas kelalaian pihak sekolah untuk dalam pengisian data SNBP. (Suara.com/tangkapan layar)

SuaraKalbar.id - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, mengeluarkan surat teguran tertulis kepada pihak SMA Negeri 1 Mempawah akibat kelalaian dalam pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Akibatnya, ratusan siswa di sekolah tersebut tidak dapat mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

“Kita telah buat surat teguran terlebih dahulu, karena mereka (operator sekolah) lalai dalam pengisian data siswa,” tegas Rita.

Rita menambahkan bahwa pihaknya telah menjadwalkan pemanggilan Kepala Sekolah dan operator SMA Negeri 1 Mempawah untuk memberikan klarifikasi terkait permasalahan ini. Teguran tertulis telah diberikan kepada kepala sekolah atas kelalaian yang berdampak langsung pada hak siswa untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui jalur tanpa tes.

Menurut Rita, Disdikbud Kalbar telah memberikan berbagai pengingat kepada sekolah-sekolah agar segera mengisi data siswa ke dalam sistem PDSS. Proses pengisian data ini telah dijadwalkan sejak 9 hingga 31 Januari 2024, namun SMA Negeri 1 Mempawah dinilai tidak menyelesaikan tugasnya meskipun sudah diingatkan berulang kali.

Baca Juga:Kelalaian Pengisian Data, Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Terancam Gagal SNBP 2025

“Dinas sudah selalu mengingatkan untuk pengisian data siswa, karena sekolah lain selesai dan tuntas. Tapi SMA N 1 Mempawah ini saja yang tidak tuntas, dan sudah kita ingatkan berkali-kali,” ujar Rita.

Ia menjelaskan bahwa pengisian data untuk jalur SNBP dilakukan melalui portal yang tersedia dan dikelola langsung oleh sekolah masing-masing. Portal tersebut tidak terkoneksi ke Disdikbud Kalbar, melainkan langsung ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Saat ini, sistem pengisian data telah ditutup sesuai jadwal yang ditentukan.

SNBP merupakan salah satu jalur penerimaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang berbasis pada nilai rapor siswa. Sebagai syarat utama, sekolah wajib melakukan registrasi di portal Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) serta menginput data rapor siswa yang memenuhi kriteria ke PDSS secara lengkap dan benar.

Akibat kelalaian ini, ratusan siswa SMA Negeri 1 Mempawah yang gagal mengikuti SNBP 2025 menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (3/2). Mereka menuntut pertanggungjawaban dari pihak sekolah atas kegagalan pengisian PDSS. Dalam aksi tersebut, orang tua dan wali murid turut hadir dan mendesak agar Kepala Sekolah serta guru yang bertanggung jawab dalam proses pengisian PDSS dicopot dari jabatannya atau dipindahkan dari wilayah Kabupaten Mempawah.

Sebagai tanggapan atas aksi tersebut, pihak sekolah mengadakan mediasi dengan orang tua dan wali murid guna membahas penyelesaian permasalahan ini. Hingga saat ini, Disdikbud Kalbar masih menunggu klarifikasi dari pihak sekolah sebelum mengambil langkah lebih lanjut terkait sanksi yang akan diberikan.

Baca Juga:Banjir Bengkayang Rendam 3.468 Rumah, 12.023 Jiwa Terdampak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini