Banjir Bengkayang Rendam 3.468 Rumah, 12.023 Jiwa Terdampak

Banjir landa Bengkayang, 12.023 jiwa terdampak, 3.468 rumah terendam. Kecamatan Ledo terparah, 500 warga dievakuasi. Bantuan disalurkan, warga diimbau waspada.

Bella
Minggu, 02 Februari 2025 | 08:40 WIB
Banjir Bengkayang Rendam 3.468 Rumah, 12.023 Jiwa Terdampak
Banjir di kecamatan Jagoi Babang Bengkayang, Kalimantan Barat. ANTARA/Narwati

SuaraKalbar.id - Bencana banjir kembali melanda Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, dengan jumlah korban mencapai 12.023 jiwa dan sebanyak 3.468 rumah warga terdampak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkayang mencatat bahwa banjir terjadi dalam rentang waktu berbeda-beda sejak 21 Januari 2025 hingga saat ini.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bengkayang, Dwi Berta M, banjir masih merendam sejumlah desa di 11 kecamatan, termasuk Kecamatan Lumar (longsor dan banjir), Kecamatan Ledo, Kecamatan Seluas, Kecamatan Sanggau Ledo, Kecamatan Jagoi Babang, Kecamatan Teriak, Kecamatan Sungai Betung, Kecamatan Monterado, Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, dan Kecamatan Bengkayang.

Kecamatan Ledo Paling Parah, 500 Warga Dievakuasi

"Banjir terparah tahun ini terjadi di Kecamatan Ledo, di mana lebih dari 500 warga telah dievakuasi ke posko maupun tempat aman lainnya," ujar Dwi Berta pada Sabtu (1/2/2025).

Baca Juga:Dramatis! Ibu Hamil Melahirkan di Atas Truk Saat Evakuasi Banjir Mempawah

Selain itu, banjir di daerah perbatasan seperti Kecamatan Seluas dan Jagoi Babang juga mengakibatkan ratusan rumah terendam akibat meluapnya Sungai Kumba dan Sungai Piat yang hulunya berada di Malaysia.

Di wilayah perbatasan Malaysia di Jagoi Babang, sebanyak 453 kepala keluarga atau lebih dari 1.507 jiwa turut terdampak.

Imbauan Waspada dan Bantuan Diterima

Dwi Berta mengimbau warga Bengkayang untuk selalu mengenali potensi bencana di wilayah masing-masing dan segera mengungsi ke tempat aman jika kondisi semakin buruk.

"Kami imbau agar warga tetap waspada dan berhati-hati. Segera evakuasi diri jika keadaan tidak memungkinkan dengan membawa barang-barang berharga," katanya.

Sejauh ini, bantuan telah berdatangan dari berbagai pihak, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis dari Puskesmas Jagoi Babang. Desa Sinar Baru dan Desa Kumba yang menjadi langganan banjir setiap kali hujan deras turut menerima bantuan dari pemerintah dan donatur swasta.

Baca Juga:Veddriq Leonardo Raih Penghargaan Athlete of The Year 2024 dari The World Games

"Sejauh ini belum ada korban jiwa. Kita berharap situasi banjir segera surut dan tidak terjadi hujan lagi, sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini