Detik-detik Tragis Balita di Singkawang Meregang Nyawa, Pelaku Bekap Korban dan Masukkan ke Karung

Balita RF (1 thn) dibunuh UA di Singkawang karena dendam pada pengasuhnya. Korban dibekap, dimasukkan karung, dibuang ke rawa hingga tewas, lalu jasadnya ditaruh di masjid. Pelaku ditangkap.

Bella
Senin, 16 Juni 2025 | 10:51 WIB
Detik-detik Tragis Balita di Singkawang Meregang Nyawa, Pelaku Bekap Korban dan Masukkan ke Karung
Pelaku pembunuhan balita di Singkawang (st)

SuaraKalbar.id - Kasus pembunuhan tragis terhadap balita berinisial RF (1 tahun 11 bulan) di Kota Singkawang, Kalimantan Barat, mengungkap metode keji yang dilakukan pelaku berinisial UA alias AB.

Balita malang itu dihabisi secara perlahan oleh pelaku, yang bermotif sakit hati kepada pengasuh korban.

UA ditangkap tim gabungan Satreskrim Polres Singkawang dan Resmob Polda Kalbar pada Sabtu malam (15/6) sekitar pukul 21.30 WIB di kawasan Pasar Hongkong, Jalan Budi Utomo, Singkawang.

Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui semua perbuatannya dilakukan seorang diri dan telah direncanakan sebagai bentuk balas dendam emosional terhadap pengasuh korban, yang disebut sempat menyinggung perasaannya.

Baca Juga:Balas Dendam Jadi Alasan Pelaku Habisi Nyawa Balita di Singkawang

Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, mengungkap kronologi bagaimana UA melancarkan aksinya terhadap korban yang tinggal di sekitar Jalan RA Kartini Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah.

Pada Selasa (10/6) sekitar pukul 11.45 WIB, pelaku melihat RF keluar dari pintu samping rumah pengasuhnya. Kesempatan itu langsung dimanfaatkan UA.

Tanpa pikir panjang, ia membekap mulut korban dan menggendong tubuh kecil RF menuju rumahnya yang hanya berjarak beberapa meter dari rumah pengasuh.

"Setelah sampai di dalam rumahnya, tersangka mengatakan bahwa korban masih hidup dan bernafas," ujar Deddi dalam keterangannya, Minggu (16/6).

Namun alih-alih menyelamatkan korban atau mengembalikannya, UA justru melanjutkan aksi kejinya. Ia memasukkan RF ke dalam sebuah karung plastik dalam kondisi masih hidup.

Baca Juga:Bocah 1 Tahun 11 Bulan yang Hilang di Singkawang Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Masjid

Tanpa memperdulikan nyawa bocah yang belum genap dua tahun itu, pelaku kemudian mengikat karung dan memasukkannya ke dalam keranjang sepeda miliknya.

Karung berisi RF itu kemudian dibawa ke komplek pemakaman Yasti yang masih berada di kawasan Jalan RA Kartini. Sekitar pukul 14.00 WIB hari itu juga, UA kembali ke lokasi untuk memeriksa kondisi korban.

“Menurut pengakuannya, saat itu korban masih hidup atau menunjukkan tanda-tanda bernafas,” kata Deddi.

Tak berhenti di situ, UA kembali membawa karung tersebut menuju kawasan Jalan MAN Model Singkawang. Di tempat yang lebih sepi itu, ia melemparkan karung ke semak-semak atau rawa.

Balita RF dibiarkan tergeletak di alam terbuka dalam kondisi terikat dan tak bisa bernapas dengan leluasa.

Selang beberapa hari kemudian, tepatnya Kamis (13/6) malam, setelah polisi mulai melakukan olah TKP atas laporan hilangnya balita tersebut, UA kembali ke lokasi tempat ia membuang korban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini