SuaraKalbar.id - Kapolsek Maliku, Ipda Lasser Kristovor menuai sorotan gara-gara aksi jungkir balik yang ditunjukkannya belum lama ini.
Ia jungkir balik di Halaman Polsek Maliku lantaran merasa bahagia mengetahui seorang warganya yang bernama Eka Dadi Putra lulus menjadi polisi.
Lasser mengaku atraksi yang ditunjukkannya semata-mata merupakan bentuk rasa syukur.
Ia merasa terharu akhirnya warga dari kalangan kurang mampu berhasil lolos dalam seleksi Penerimaan Calon Tamtama (Catam) Polri 2020.
Baca Juga: Apes, Sopir Bentor Dianiaya Gegara Anaknya Menangis
"Ini sebagai bentuk rasa syukur karena Catam Brimob yang dinyatakan lulus ini adalah orang tidak mampu dan diterima menjadi polisi tanpa biaya sepeserpun," ujar Lasser seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/8/2020).
Dengan diterimanya Eka ini, Lasser berharap dapat menjadi motivasi bagi generasi muda agar selalu optimis.
Sebab, siapapun bisa diterima menjadi anggota Polri tanap biaya asalkan memenuhi syarat.
Sementara itu, Eka Dadi Putra yang diterima sebagai polisi merupakan warga Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulau Pisau, Kalimantan Tengah.
Pemuda itu sebelumnya bekerja sebagai tenaga bantuan polisi atau banpol.
Baca Juga: Diduga Emosi Dengar Tangisan Bocah, Warga di Limboto Jotos Pengemudi Bentor
Ia mengaku mulanya merasa pesimis bisa lulus Catam Brimbob. Apalagi dengan keadaan ekonomi keluarganya yang kurang mampu.
Eka bahkan sempat berpikir untuk mundur dari tes. Tapi, ia kemudian mengurungkan niatan tersebut.
"Saat mengikuti tes pertama kali, saya merasakan bahwa tes ini dilaksanakan dengan transparan, bersih dan tanpa sponsor. Panitia juga dalam melayani peserta dilaksanakan dengan ramah dan humanis," ungkapnya.
Maka dari itu, pemuda tersebut memberikan apresiasi kepada Kapolres setempat, penitia penerimaan Catam Polri, Karo SDM dan Kapolda Kalteng yang telah menjalankan tugasnya dengan baik.
Ia juga secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Kapolsek Malikuyang selama ini telah mempercayainya sebagai Banpol dan membinanya hingga lulus Catam Brimob.
Berita Terkait
-
Komnas HAM Turun Tangan Selidiki Dugaan Pelanggaran Berat di Kasus Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
-
Teman Mabuk hingga Penjual Miras Ikut Diperiksa Polisi, Pemicu Tewasnya Mahasiswa UKI Tersingkap?
-
Kompolnas Komentari Mobil Dinas Polisi Isi Bensin di SPBU Ciceri yang Disegel: Dalam Penyidikan..
-
Polda Banten Akui Mobil Dinas Polisi yang Isi Bensin di SPBU Ciceri Milik SPN
-
Mobil Dinas Polri Isi BBM di SPBU Ciceri yang Disegel Kasus Pengoplosan, Ini Kata Polda Banten
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
UMKM Aksesoris Fashion Tembus Internasional Berkat Dukungan BRI
-
Catat! Cum Date 10 April 2025, Siap-Siap Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan