SuaraKalbar.id - Dinas Kesehatan Kalimantan Barat mengimbau fasilitas umum seperti rumah makan dan warung kopi (warkop) untuk memperketat protokol kesehatan bagi para pengunjung.
Hal ini bertujuan untuk mencegah penularan virus corona yang hingga kini belum ditemukan obatnya.
Menurut Kepala Dinkes Kalbar Harisson, masih ada warkop yang menganggap pandemi Covid-19 sudah selesai sehingga cuek dengan protokol kesehatan.
"Di salah satu warkop yang ada di Jalan Tanjung Pura, setelah dilakukan swab, ternyata ada dua pengunjung yang positif Covid-19 dan mereka ini tanpa gejala. Mau tidak mau, kita mengharuskan warkop itu ditutup selama satu minggu," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (15/8/2020).
Harisson mengatakan, kalau pun ada yang menerapkan protokol kesehatan, biasanya pihak warkop tetap membiarkan pengunjung berdesak-desakan.
"Padahal menurut penelitian kita saat ini 3 persen masyarakat Kalbar adalah mereka terpapar Covid-19 tanpa gejala, sehingga kita harus selalu waspada. Kemungkinan besar mereka yang tiga persen dari jumlah populasi ini, mereka nongkrong di warkop," tuturnya.
Melihat kondisi tersebut, Harisson mengimbau agar pengusaha rumah makan maupun warkop mengontrol para pengunjung yang datang agar benar-benar menerapkan disiplin protokol kesehatan sesuai yang telah ditetapkan.
Sebab apabila dibiarkan, maka akan terjadi penularan Covid-19 di warkop. Imbasnya, warkop pun terpaksa akan ditutup.
"Bila terkaji penularan di warkopnya, maka tidak akan menutup kemungkinan warkopnya akan ditutup sementara oleh pemerintah kabupaten/kota. Penutupan itu dimaksudkan agar pemilik warkop melakukan disinfeksi pada warkopnya, dan mereka akan ditutup sementara selama tujuh hari," ujar Harisson.
Baca Juga: Rektor USU Dituding Tak Punya Hati, Mahasiswa Demo Minta Keringanan UKT
Selain pelaku usaha, Harisson pun meminta masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 agar tidak mudah tertular. Terlebih, banyak ditemukan pasien yang positif Covid-19 namun tanpa gejala.
Ia pun menambahkan, berdasarkan hasil swab yang diperiksa di laboratorium Untan, dari 223 sampel swab yang ada, 114 dinyatakan negatif, 6 sembuh dan ada 3 kasus baru.
"Ketiga kasus baru ini 2 diantaranya duduk atau kontak dengan penumpang pesawat dari Surabaya yang sempat heboh kemarin," katanya.
Di Kalbar, tercatat ada 444 kasus konfirmasi Covid-19 hingga Jumat (14/8). Dari jumlah tersebut 41 orang masih menjalani perawatan, 399 orang sembuh dan empat orang meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Selaras dengan Asta Cita, BRI Perkuat Ekonomi Desa Melalui Program Desa BRILiaN
-
Konsistensi BRI Salurkan BLTS, KUR, dan Dukung Program MBG hingga FLPP Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
-
VinFast: Ketika Kendaraan Listrik Bersenyawa dengan Kehidupan, Membangun Masa Depan Berkelanjutan
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025