Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 18 September 2020 | 17:03 WIB
Ilustrasi video asusila. [Antara/Ali Khumaini]

SuaraKalbar.id - Jagat media sosial digegerkan dengan rekaman video call sex (VCS) diduga anggota DPRD Sambas.

Video itu viral di media sosial dan tengah diusut tuntas oleh pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Sambas, Iptu Siko Sesaria Putra menerangkan pihaknya telah menerima aduan dari seorang yang merasa dirugikan akibat video tersebut.

"Pada 14 September 2020, datang seorang pelapor untuk melaporkan suatu kejadian yang dialami oleh dirinya, kejadian itu diduga suatu tindak pidana pemerasan," ujar Siko saat dihubungi SuaraKalbar.id, Kamis (17/9/2020).

Baca Juga: Kronologi Ince Langke Meninggal saat Rapat, Terjatuh Lalu Pingsan

Polisi lantas menindaklanjuti aduan itu dan melakukan penyelidikan.

"Kami memeriksa saksi-saksi serta mengumpulkan barang bukti," ungkapnya.

Siko juga menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Tim Siber Polda Kalbar untuk mengungkap dalang di balik video tersebut.

Pasalnya, yang dilaporkan oleh pelapor itu berkaitan dengan Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Kita juga berkordinasi dengan Polda Kalbar Karena kejadian ini di media sosial," ujar Siko.

Baca Juga: Meninggal saat Rapat, Anggota DPRD Sulsel: Saya Pembicara yang Terakhir

Untuk diketahui, jagat media sosial digegerkan dengan beredarnya rekaman VCS yang diduga menampilkan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Ada dua video yang beredar di Twitter pada 10 September 2020 lalu. Video viral itu masing-masing berdurasi 2 menit 20 detik.

Dalam video pertama, memperlihatkan seorang laki-laki setengah telanjang di ruangan. Sementara dalam video selanjutnya laki-laki tersebut tengah berbaring.

Secara bersamaan, muncul spekulasi dari warganet laki-laki dalam video itu mirip dengan seorang anggota DPRD Kabupaten Sambas.

Oknum tersebut disebut-sebut tengah asyik melakukan panggilan video mesum dengan wanita.

Load More