Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 05 Oktober 2020 | 10:34 WIB
TKW ngamuk di bandara. (Instagram/@smart.gram)

SuaraKalbar.id - Baru-baru ini, jagat media sosial dihebohkan dengan video Tenaga Kerja Wanita atau TKW ngamuk di bandara hingga menantang Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Wanita tersebut meradang lantaran gagal terbang ke negara tempatnya bekerja akibat pandemi Covid-19. Ia merasa dipersulit oleh petugas bandara setelah dilarang terbang.

Video TKW ngamuk itu mulanya dibagikan oleh akun Twitter @jusdalle, Sabtu (3/10/2020) kemudian ramai beredar.

Salah satunya diunggah ulang oleh akun Instagram @smart.gram, Senin (5/10). Dari rekaman tersebut terlihat, wanita berbaju dan berhijab ungu melampiaskan emosinya.

Baca Juga: Perawat Curhat Pulang Sebulan Sekali, Jokowi: Semoga Corona Cepat Selesai

Ia mengaku berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Sudah tujuh bulan di rumah dan tidak bekerja.

Untuk itu, TKW tersebut ingin kembali ke tempatnya bekerja setelah diminta oleh sang majikan. Namun rencana tersebut dihalangi oleh petugas bandara.

Dikutip dari Padangkita.com (jaringan Suara.com), sambil mengeluarkan suara bernada tinggi perempuan tersebut mengatakan jika para pejabat tidak mengerti apa yang ia alami.

Selama tujuh bulan dirinya hanya berdiam di rumah tanpa adanya pemasukan sementara anak-anaknya harus makan. Sebagai tulang punggung keluarga, ia ingin segera kembali bekerja.

Saking kesalnya perempuan tersebut meminta para petugas yang berada di bandara untuk memanggil Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Perawat Curhat ke Presiden Jokowi, Pulang ke Rumah Sebulan Sekali

"Ayo lawan saya, ayo sekarang suruh kesini presiden Jokowi, kalau emang mau membantu rakyat," katanya.

Ia merasa keberatan jika dirinya harus kembali ke Tasikmalaya karena ongkos yang harus kembali ia keluarkan.

Begitu juga dengan harga tiket pesawat yang sebelumnya sudah dipesan pada pukul jam 11 sudah sangat mepet.

"Sini mana sok, Jokowi suruh turun. Saya udah sabar selama tujuh bulan diam saja di rumah, makan enggak ada yang kasih," sambungnya.

Ia juga mengatakan TKW dirinya seperti dirinya berperan cukup penting untuk menunjang devisa negara.

"Ayo lawan TKW, TKW itu yang ngasih dana, kalian itu dibayar sama siapa, sama TKW. Saya yang susah, masih saja dipersulit," ujarnya.

Di akhir video, seorang yang mengabadikan momen tersebut terdengar bersuara. Ia mengungkap alasan TKW tersebut gagal terbang.

Dikatakannya, sang TKW tak bisa kembali ke negara majikannya karena hasil tes swab berbeda dengan jadwal penerbangan.

"Ini gara-gara ini swabnya gagal. Pengeluarannya, waktu bikinnya. Yang salahnya dari rumah sakit juga. Masalah swab, bukan masalah tiket masalah swabnya. Swabnya mungkin dibuat tanggal 28, seharusnya tanggal 29 kan gitu. Jadi kan gagal," ujarnya.

Respons Kemenhub

Kejadian ini dibenarkan oleh Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto. Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi tepat di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta pada 30 September lalu.

Diketahui jika TKW tersebut merupakan wanita dengan tujuan penerbangan Saudi Airlines Flight number SV817.

Ia gagal berangkat dikarenakan adanya perbedaan aturan dalam masa berlaku swab test PCR antara Indonesia dan Arab Saudi.

Hasil tes swab di Indonesia masa berlakunya selama 14 hari sementara untuk Arab Saudi hanya 2 hari. Dikatakan, hasil tes swab wanita tersebut sudah habis masa berlakunya (expired) untuk melakukan penerbangan ke Arab Saudi.

Selengkapnya, videonya bisa ditonton di sini.

Load More