Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 06 Oktober 2020 | 15:20 WIB
Menantu Syarifah Mahrita menunjukan kondisi kaca retak akibat ledakan tabung nitrogen di Pontianak.(Suara.com/Eko Susanto)

SuaraKalbar.id - Ledakan tabung nitrogen di Pontianak Utara, Kalimantan Barat mengakibatkan puluhan rumah warga rusak. Salah satunya milik Syarifah Mahrita (70) warga RT 01/RW16, Kelurahan Batu Layang.

Syarifah Mahrita menceritakan detik-detik ledakan tabung gas milik PT Baja Sarana Sejahtera (BJS) tersebut.

Ia mengatakan sampai hari ini masih merasa syok, lantaran bunyi ledakan tersebut sangat keras dan menghantam rumahnya.

Matanya bahkan sempat tak bisa memandang dinding-dinding rumah akibat debu polusi dari hasil ledakan tersebut.

Baca Juga: Ledakan Nitrogen di Pontianak, Rumah dan Gudang Hancur

"Saya kira bunyi apa, bunyi kilat tapi keras sekali dentumannya. Jadi anak saya datang gedor pintu rumah saya terkejut, tak lama asap sudah memenuhi rumah saya sehingga sulit untuk melihat,” ujarnya kepada SuaraKalbar.id, Selasa (6/10/2020).

Hingga kini kondisi Syarifah Mahrita masih dalam keadaan batuk. Saat kejadian, ia juga sempat kesulitan bernapas akibat debu yang mengepul di dalam rumahnya.

"Asap memasuki hidung akibatnya saya jadi batuk-batu dan sulit bernapas," terangnya.

Rumah Syarifah Mahrita rusak akibat ledakan tabung gas nitrogen di Pontianak. (Suara.com/Eko Susanto)

Tak hanya Syarifah, tetangga yang berada di sebelah rumahnya pun ikut menjadi korban dan kini terbaring sakit.

"Tetangga saya ini juga sakit sampai sekarang. Dia tak boleh terkejut karena dia ada sakit. Kemarin ada tim medis ke rumah saya berobat, tetapi setelah makan obat mungkin saya tidak cocok badan saya bergetar,” bebernya.

Baca Juga: Ledakan Besar di Pontianak Berasal dari Tabung Nitrogen

“Pokoknya di dalam rumah ini asap saja, tak nampak saya mau bejalan kedepan pun tak nampak,” sambungnya lagi.

Tak hanya itu saja, kondisi rumahnya pun beberapa tampak rusak. Seperti kaca jendela terlihat retak, hingga plafon ruangan tamu hancur berantakan.

"Begitu meledak kaca langsung retak,” ungkapnya.

Sementara itu Ketuaa RT setempat, Indah Safitri menjelaskan akibat kejadian itu beberapa rumah warganya rusak.

Rumah Syarifah Mahrita rusak akibat ledakan tabung gas nitrogen di Pontianak. (Suara.com/Eko Susanto)

Pihaknya akan mengajukan ganti rugi ke perusahaan untuk warga yang rumahnya rusak akibat ledakan gas nitrogen tersebut.

Para warga yang terdampak rumahnya akan diajukan ke perusahaan untuk meminta mengeluarkan dana ganti rugi akibat kejadian ini.

“Saya akan mengajukan syarat-syarat yang disetujui warga apabila perusahaan itu kembali beroperasi. Misalnya tidak bisa memenuhi keinginan warga setempat, ya gak bisa gitulah,”ujarnya.

Sebelumnya, ledakan tabung nitrogen PT BJS sdi Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Kalimantan Barat mengakibatkan 40 rumah warga di sekitar lokasi rusak.

Selain itu, seorang satpam terluka akibat kejadian tersebut. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab ledakan besar itu.

Kontributor : Eko Susanto

Load More