SuaraKalbar.id - Kepolisian Resor Kota Pontianak, Kalimantan Barat masih menyelidiki kasus ledakan tabung nitrogen milik PT Bajasarana Sejahtera (BJS).
Terkini, tim laboratorium forensik (labfor) dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mengungkap penyebab kejadian tersebut.
"Hari ini kami menurunkan Tim Labfor untuk melakukan penyelidikan pada kasus meledaknya tabung penyimpanan nitrogen milik PT BJS," ujar Kapolresta Pontianak, Kombes (Pol) Komarudin di Pontianak, Rabu (7/10/2020).
Dia menjelaskan diturunkannya Tim Labfor tersebut untuk mendalami penyebab meledaknya tabung penyimpanan nitrogen yang berada di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batulayang, Kecamatan Pontianak Utara.
Baca Juga: Lokasi Ledakan Nitrogen di Pontianak Dipasang Garis Polisi
Apalagi ledakan tersebut tidak hanya berdampak pada perusahaan itu, tetapi juga pada permukiman warga sekitar.
Berdasarkan data Polresta Pontianak , ada sekitar 40 unit rumah warga yang mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat akibat ledakan tabung penyimpanan nitrogen milik PT BJS pada Senin (5/10).
"Hingga saat ini tercatat sebanyak 40 unit rumah yang rusak, baik ringan maupun berat, dua di antaranya rumah ibadah," sambungnya.
Sebelumnya Pelaksana Harian di PT BJS Akian mengatakan ledakan tersebut berasal dari salah satu tabung storage (penyimpanan) nitrogen cair di dalam pabrik mereka.
"Saya ditelepon oleh petugas satpam saat kejadian. Saat tiba di sini, kondisinya sudah seperti ini (sudah berantakan akibat tabung nitrogen)," kata Akian.
Baca Juga: Tabung Nitrogen di Pontianak Meledak, Seorang Satpam Terluka
Dia menambahkan di Pabrik PT BJS tersebut memiliki dua tabung storage yang sering digunakan, masing-masing berisi oksigen dan nitrogen cair.
"Sementara yang meledak itu, tabung nitrogen kosong," ungkapnya.
Menurut Akian, kejadian itu tabung nitrogen meledak ini baru kali pertama terjadi.
"Mungkin kena sialnya saja, tiba-tiba tabung meledak sendiri," ujarnya.
Tak hanya bangunan dan rumah yang rusak, ledakan tersebut mengakibatkan seorang satpam PT BJS terluka. (Antara)
Berita Terkait
-
Tak Ada yang Dipotong, Saksi Ahli Sebut Video 'Lord Luhut' Haris-Fatia Masih Wajar
-
Cari Titik Awal Penyebab Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Puslabfor Polri Pakai Alat dari Satelit
-
Tragedi Kanjuruhan Renggut Ratusan Jiwa, Tim Labfor Polri Periksa CCTV di Enam Titik Stadion
-
Cek Hasil Uji Balistik Labfor di Kasus Brigadir J, Komnas HAM Ditunjukan 2 Senpi dan Sejumlah Peluru Utuh
-
Timsus Polri Dalami Uji Balistik Labfor di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek
-
2 Kios di Sungai Kakap Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas