SuaraKalbar.id - Demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja berlanjut. Ratusan massa yang tergabung dalam organisasi Persatuan Orang Melayu (POM) Kalimantan Barat yang menggelar unjuk rasa.
Satu suara dengan demo sebelumnya, organisasi masyarakat tersebut juga menolak UU Cipta Kerja disahkan oleh pemerintah. Mereka melakukan demonstrasi di depan gedung DPRD Kalimantan Barat, Kamis (15/10/2020).
Dengan menggunakan pakaian khas melayu Pontianak, para pendemo menyampaikan orasinya tepat di depan gedung DPRD Kalimantan Barat. Kedatangan massa disambut anggota dewan.
Pantauan SuaraKalbar.id, sebelum menyampaikan aspirasi, massa menyanyikan lagu kebangsaan di hadapan para anggota dewan yang hadir mendengarkan aspirasi dalam unjuk rasa ini.
Baca Juga: Diserang Polisi, TRAI: Ambulans Kami Tidak Bawa Batu, Sajam, dan Petasan
"Kita disini menyampaikan aspirasi masyarakat untuk menolak disahkannya UU Cipta Kerja di Kalbar," kata Agus Triyadi, Ketua POM Kalbar saat menyampaikan orasi.
Aparat keamanan tampak berjaga ketat di area gedung DPRD Kalbar. Beberapa anggota DPRD juga tampak menemui para pendemo yang menyampaikan aspirasi.
"Mohon pak kita diterima untuk diskusi pak," ucapnya.
Sejumlah perwakilan dari POM diajak untuk audiensi di ruang rapat DPRD Kalimantan Barat.
Sebelumnya demo tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja dilakukuan Aliansi Buruh Kalbar di lokasi yang sama, Selasa (13/10/2020).
Baca Juga: Soal UU Cipta Kerja, YLBHI: Itu Hoaks Terbesar yang Dilakukan Negara
Mereka mendesak Presiden Jokowi menerbitkan Perppu untuk membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Kontributor : Eko Susanto
Berita Terkait
-
BRI Pegang Peran Penting dalam Penyaluran KUR di Kalimantan Barat
-
Ratusan Siswa Demo! Gagal SNBP 2025 Gegara Sekolah Lalai Input, Apa Itu PDSS?
-
Vonis Bebas Bikin Heboh, DPR Curiga Ada Kongkalikong di Balik Kasus Tambang Emas Ilegal Kalbar
-
Kejaksaan Agung Ajukan Kasasi, Banding Vonis Bebas WNA China Pencuri Emas
-
Omnibus Law Politik Sudah jadi Perbincangan Fraksi, DPR Lanjut Dengarkan Masukan Rakyat dan Akademisi
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
UMKM Aksesoris Fashion Tembus Internasional Berkat Dukungan BRI
-
Catat! Cum Date 10 April 2025, Siap-Siap Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan