SuaraKalbar.id - Pemerintah Kota Pontianak akan mengembangkan Kampung Caping yang berada di pinggiran Sungai Kapuas menjadi destinasi wisata baru dan unggulan di kota itu.
Kampung Caping yang berada di pinggir Sungai Kapuas bisa menjadi role model, tidak hanya di Kota Pontianak tetapi juga bagi daerah-daerah lainnya.
"Keberadaan Kampung Caping yang berlokasi di Gang Mendawai, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan," kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono di Pontianak.
"Keberadaan Kampung Caping bisa berdampak untuk pertumbuhan ekonomi, di tengah pandemi COVID-19," ujarnya usai rapat koordinasi (rakor) penelitian dan pengembangan se-Kalimantan Barat di Kota Pontianak secara virtual.
Baca Juga: Pemkot Pontianak Pakai Rusunawa Nipah Kuning untuk Isolasi Pasien COVID-19
Caping merupakan topi yang berbentuk kerucut yang umumnya terbuat dari anyaman bambu, sejenis daun pandan atau daun kelapa.
Caping kerap digunakan oleh para petani maupun peladang ketika bercocok tanam.
"Caping digunakan sebagai tutup kepala untuk menghindari panas matahari. Jika Kampung Caping ini dikerjakan secara fokus melalui penelitian yang baik, maka akan menjadi role model daerah lainnya untuk berkembang," ungkap Edi.
Ia menilai keberadaan penelitian dan pengembangan (litbang) sangat penting dalam hal menangani permasalahan yang ada, khususnya di Provinsi Kalbar dan Kota Pontianak. Keterlibatan litbang penting dalam mengoptimalkan hasil program yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bersama masyarakat.
Menurutnya, apapun permasalahan di Kota Pontianak terlebih di era pandemi COVID-19 ini dinilainya akan lebih efektif kalau melalui Litbang. Sebab dengan data, evaluasi dan analisis akan diketahui yang harus dilakukan.
Baca Juga: Zona Kuning Covid-19, Pontianak Akan Perbanyak Tes Swab di Tempat Keramaian
"Litbang meliputi semua sektor baik sosial, budaya, ekonomi, infrastruktur, dan sektor lain," katanya. (Antara)
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
-
Tewas di Usia Muda, Diogo Jota Baru Menikah 2 Minggu Lalu, Tinggalkan 3 Anak
-
Detik-detik Diogo Jota Tewas, Mobil Hilang Kendali Lalu Terbakar Hebat di Jalan
-
Siapa Diogo Jota? Penyerang Liverpool Baru Meninggal Dunia Sore Ini karena Kecelakaan Maut
-
Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
Terkini
-
Kualitas Udara Pontianak Memburuk, Wali Kota Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan
-
Kalbar Waspada Karhutla! BMKG Beri Peringatan Keras Hadapi Puncak Kemarau 2025
-
Bukan Saksi Ahli! Mantan Pimpinan KPK Ungkap Peran Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
Dana Kaget Gratis Rp300 Ribu Hari Ini Kamis 3 Juli 2025, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
DANA KAGET: Rebutan Saldo Rp360 Ribu Gratis! Siapa Cepat Dia Dapat!