SuaraKalbar.id - Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab akan memimpin revolusi akhlak di Indonesia jika pulang dari Arab Saudi. Kini Habib Rizieq masih di Arab Saudi karena dianggap bermasalah.
Hal itu dikatakan Sekretaris Umum Front Pembela Islam Munarman di Channel Youtube
Islam Is My Life, yang diunggah, Sabtu (17/20/2020) kemarin.
"Habib Rizieq menyuarakan, membawa dan memimpin revolusi akhlak," kata Munarman.
Munarman menjelaskan revolusi yang sebut itu mengacu pada Presiden Jokowi yang menggaungkan revolusi mental.
"Pak jokowi kan saat ini sudah menyatakan revolusi mental. Kenapa ketika Habib Rizieq mengeluarkan soal revoluasi mental dipermasalahkan? Revolusi itu kan perubahan yang cepat," jelas Munarman.
Munarman menjelaskan revolusi ahklak yang dimaksud adalah mengacu ke akhlak Nabi Muhammad.
"Akhlak yang kayak apa? Menjadi kepada akhlak rasulullah, akhlak yang berdasarkan Al Quran dan Al Sunnah, akhlak yang dari orang yang suka bohong di revolusi jadi tidak bohong. Orang yang nggak suka sholat jadi suka sholat, yang suka khianat jadi yang nggak suka khianat. itu yang mau dibawa," kata Munarman.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shobri Lubis menyebut Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia.
Ia hanya memastikan bahwa sesampainya di Indonesia nanti Rizieq akan memimpin revolusi untuk menyelamatkan NKRI.
Baca Juga: FPI Ungkap Habib Rizieq Pegang Dokumen Rahasia untuk Pulang ke Indonesia
"Imam Besar Habib Rizieq Shihab akan segera pulang ke Indonesia untuk memimpin revolusi. Allahuakbar. Menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Takbir," kata Shobri.
Dicekal
Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel buka suara terkait kabar pencekalan terhadap Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang dicabut otoritas Arab Saudi karena telah menjalani proses perundingan yang panjang.
Agus menuturkan dari komunikasi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, Rizieq masih dalam blinking merah dengan status visa habis.
"Berdasarkan komunikasi kami dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, bahwa sampai detik ini Nama Mohammad Rizieq Syihab (MRS) dalam sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi masih blinking merah dengan tulisan ta’syirat mutanahiyah (visa habis) dan dalam kolom lain tertulis: mukhalif (pelanggar UU)," ujar Agus dalam keterangannya, Rabu (14/10/2020).
Agus mengatakan dalam sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi, tertulis bentuk pelanggaran overstay visa kunjungan, dan data tentang pelanggar. Karenanya, Rizieq belum bisa keluar dari Arab Saudi.
Berita Terkait
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Arab Saudi Catat Lonjakan Wisatawan, Target 150 Juta Turis 2030 Dicanangkan
-
TOURISE 2025 Dibuka di Riyadh: Menteri Pariwisata Arab Saudi Bicara Inovasi dan Kolaborasi
-
Jejak Gurun dengan Wajah Futuristik, Pilihan Wisata Arab Saudi Kini Tak Hanya Ibadah
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Perluas Jangkauan Kesehatan, BRI Peduli Salurkan Ratusan Unit Ambulans di Seluruh Indonesia
-
Selaras dengan Asta Cita, BRI Perkuat Ekonomi Desa Melalui Program Desa BRILiaN
-
Konsistensi BRI Salurkan BLTS, KUR, dan Dukung Program MBG hingga FLPP Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
-
VinFast: Ketika Kendaraan Listrik Bersenyawa dengan Kehidupan, Membangun Masa Depan Berkelanjutan
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan