SuaraKalbar.id - Pelayanan di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak ditutup untuk sementara waktu usai seorang perawat meninggal karena Covid-19.
Penutupan ini dilakukan sejak Minggu (18/10/2020) hingga sekitar dua pekan mendatang.
"Hal ini dilakukan sehubungan dengan adanya tenaga medis RS Untan yang terpapar positif Covid-19, maka kami instruksikan kepada pengelola RS Untan untuk menghentikan sementara pelayanan RS sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku," ujar Rektor Untan Garuda Wiko di Pontianak, Minggu (18/10/2020).
Ia juga meminta kepada pihak manajemen RS Untan untuk memberlakukan bekerja dari rumah (work from home) bagi tenaga medis dan tenaga nonmedis dengan mekanisme yang diatur lebih lanjut.
Baca Juga: Awalnya Sembuh Lalu Positif Lagi, Pasien Corona di Tulungagung Meninggal
"Keputusan ini berlaku terhitung mulai hari Minggu tanggal 18 Oktober sampai 1 November dan aktif kembali tanggal 2 November 2020," ujar Garuda Wiko.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kalbar dr Harisson membenarkan meninggalnya satu perawat di RS Untan akibat terkonfirmasi Covid-19.
"Perawat yang meninggal ini berjenis kelamin perempuan dan meninggal pada tanggal 17 Oktober 2020," kata Harisson.
Dia menjelaskan, perawat tersebut sebelumnya mengalami sakit dan dilakukan proses tes usap. Kemudian pada tanggal 12 Oktober, hasil tes-nya keluar dan terkonfirmasi Covid-19.
"Almarhumah langsung kita minta untuk dilakukan isolasi mandiri di rumahnya. Namun, karena perawat ini tinggal sendirian, jadi terus kita pantau melalui petugas puskesmas terdekat," katanya.
Baca Juga: Nikah Massal Muslim Asli Papua
Selama masa isolasi mandiri, almarhumah sering mengeluhkan sesak napas. Kemudian pada tanggal 17 Oktober, kakak dari almarhumah datang ke rumahnya sekitar pukul 10.00 dan diketahui almarhumah telah meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
Terkini
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan