SuaraKalbar.id - Konspirasi COVID-19 atau virus corona berseliweran di publik sejak munculnya virus corona di Cina. Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menolak anggapan virus corona adalah konspirasi.
Terlebih konspirasi yang mengatakan bahwa tidak ada virus corona.
"Kita tidak bisa mengingkari bahwa ada virus itu Al Quran. Jika kita sebut tidak ada, itu pembodohan masyarakat," kata Nasaruddin dalam jumpa pers daring bersama Satgas COVID-19 di Jakarta, Kamis (22/10/2020).
Ia juga menolak adanya pandangan keagamaan pasrah terhadap pandemi COVID-19, sehingga tidak melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan akan penularan virus corona jenis baru tersebut.
"Penyakit itu memang dari Allah, tetapi kita diminta ikhtiar untuk mengobati. Setiap penyakit ada obatnya," kata dia.
Mantan wakil Menteri Agama itu mengatakan dengan adanya COVID-19 umat tidak boleh hanya berdiam diri. Tetapi harus berjuang untuk mengalahkan wabah tersebut.
Dalam sejarah peradaban umat manusia, kata dia, kerap ada wabah yang melanda terutama dari virus.
Di masa Nabi Muhammad SAW, terjadi penularan penyakit kusta atau lepra yang dapat mematikan.
Atas hal itu, lanjut dia, Rasulullah SAW berpesan kepada umat Islam untuk menjaga jarak dengan para pengidap kusta.
Baca Juga: Alasan Hindari Corona, Rapat DPRD DKI di Puncak Dihadiri 1.000 Orang
Akan tetapi, Nabi Muhammad tidak mengucilkan penderita tersebut, bahkan mengajak pengidap kusta tersebut makan bersama begitu ada obat yang meringankan penyakit tersebut.
Nasaruddin mengatakan Nabi Muhammad SAW di masa hidupnya juga mengajak umat Islam untuk melakukan karantina wilayah begitu ada wabah di suatu kawasan.
Sementara bagi penduduk di suatu wilayah yang terkena wabah tidak diperbolehkan untuk keluar dari area itu guna menekan angka penularan. (Antara)
Berita Terkait
-
Baayun Maulid Banjarmasin: Tradisi Unik Rayakan Kelahiran Nabi yang Menyedot Ratusan Warga
-
8 Fakta Mengejutkan Tragedi Maulid Nabi di Ciomas, dari Teras Maut Hingga Jumlah Korban
-
Maulid Nabi Berakhir Duka: Mengenal Tradisi Warga Bogor yang Tercoreng Tragedi Runtuhnya Mushola
-
Pergi Mengaji untuk Menyambut Maulid, Pulang Tanpa Nyawa: Kisah Pilu di Balik Tragedi Mushola Ciomas
-
Maulid Nabi Bukan Sekadar Seremoni: Menag Ajak Renungkan Akhlak Rasulullah dalam Kehidupan Nyata
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Rezeki Nomplok! ShopeePay Bagi-Bagi Saldo Gratis Rp2,5 Juta, Buruan Sikat!
-
Babyface Live in Jakarta 2025, BRI Bagi-bagi Diskon Tiket 25%
-
BRI Diganjar Penghargaan IICD 2025 karena Tegakkan Prinsip Governance, Risk, and Compliance
-
Dukung Perekonomian Desa Sioban Kepulauan Mentawai, Sosok Ini Masuk Kelas AgenBRILink Juragan BRI
-
TPA Natabel Jannah, Persembahan Wakapolri untuk Generasi Qur'ani Pecinta Alquran