Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 23 Oktober 2020 | 15:01 WIB
Ilustrasi Seorang jurnalis melakukan tes swab. [Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi]

SuaraKalbar.id - Pemeriksaan pasien virus corona lewat tes PCR di RSUD Abdul Aziz Singkawang, Kalimantan Barat dihentikan hingga batas waktu tak ditentukan. Sebab banyak kendala di sana.

Hal itu diumumkan Direktur RSUD Abdul Aziz Singkawang Ruchanihadi.

"Tidak melayani pemeriksaan swab untuk PCR sampai batas waktu yang tidak ditentukan," katanya di Singkawang, Kamis (23/10/2020).

Pemeriksaan PCR selama ini dikirim ke laboratorium kesehatan Pontianak dengan keluarnya hasil yang cukup lama dan saat ini ada kendala pemeriksaan di PCR di laboratorium itu.

Baca Juga: Mantap! Pemprov Kalbar Pakai Lab Sendiri untuk Periksa Sampel COVID-19

Kendala lainnya, kata Ruchanihadi, pengiriman sampel dibatasi, yaitu hanya diprioritaskan kepada pasien yang sedang dirawat.

Menanggapi hal tersebut, anggota DPRD Singkawang, Anewan mengatakan, pengumuman yang disampaikan RSUD Abdul Aziz untuk tidak melayani pemeriksaan swab PCR sangatlah disayangkan.

"Karena untuk dapat mengkonfirmasi apakah seseorang tersebut positif terinfeksi COVID-19 adalah dengan cara swab PCR," katanya.

Dengan demikian, maka pemutusan penyebaran COVID-19 dapat dilakukan dengan tepat yaitu dengan mengkarantina positif covid, melokalisir kontak erat dan suspek yang telah terkonfirmasi.

"Saya berharap agar Pemerintah Kota Singkawang dapat mencarikan solusinya agar permasalahan pemeriksaan swab PCR ini dapat teratasi dengan segera," ujarnya.

Baca Juga: Gubernur: Jika Pontianak Masuk Zona Merah COVID-19, Perdagangan Berhenti

Di sisi lain, dia turut prihatin dengan kondisi yang dialami Laboratorium Pontianak yang pastinya mengalami kendala yang cukup berarti sehingga berdampak pada pengurangan pelayanan Pemeriksaan PCR di Kalbar.

Menyikapi situasi saat ini, ia mengimbau masyarakat menerapkan disiplin protokol kesehatan dalam keseharian kita.

"Saya mengingatkan agar kita semua taat menerapkan jaga jarak, mencuci tangan dengan sabun minimal 20 detik sesering mungkin dan jika terpaksa keluar rumah, gunakanlah masker sehingga rantai penularan COVID-19 dapat diminimalisir," jelasnya.

Selain itu dia juga mengimbau agar masyarakat dapat meningkatkan iman kepada Tuhan, usahakan untuk selalu bahagia dan meningkatkan imun tubuh agar terbebas dari COVID-19. (Antara)

Load More