SuaraKalbar.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) akan menggunakan laboratorium milik sendiri untuk keperluan pemeriksaan COVID-19 mulai Senin (26/10/2020). Laboratorium itu milik pemerintah daerah.
Dengan begitu ada dua fasilitas pelayanan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona di wilayah itu.
"Dinas Kesehatan atau pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah menyiapkan laboratorium kesehatan milik pemerintah pemda dalam beberapa hari ini. Jadi mulai Sabtu besok, petugasnya sedang dilakukan pemantapan dalam menyiapkan pelaksanaan pemeriksaan tes usap dengan PCR di laboratorium-laboratorium kesehatan Pemprov Kalbar," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson di Pontianak, Jumat siang.
Mulai Senin (26/10/2020) pemeriksaan menggunakan metode PCR untuk mendeteksi infeksi virus corona bisa dilakukan di laboratorium kesehatan Rumah Sakit Untan Pontianak dan laboratorium milik pemda.
Baca Juga: Gubernur: Jika Pontianak Masuk Zona Merah COVID-19, Perdagangan Berhenti
"Jadi, dalam pelaksanaan pemeriksaan tes usap PCR selanjutnya di Kalimantan Barat berarti akan ada dua laboratorium yang aktif, sehingga akan lebih banyak tes usap dari masyarakat yang bisa di lakukan," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan untuk mendeteksi penularan COVID-19 di wilayah Kalimantan Barat sudah dilakukan sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
"Sesuai dengan edisi revisi kelima di mana pemeriksaan tes usap itu hanya untuk pasien suspek yang sedang dirawat di rumah sakit untuk memastikan apakah dia terpapar COVID-19 atau tidak," katanya.
Menurut pedoman dari kementerian, ia melanjutkan, pemeriksaan sampel usap juga dilakukan pada orang yang punya riwayat kontak erat dengan pasien COVID-19.
"Yang kontak erat ini yang diutamakan yang sedang menderita demam-batuk-pilek atau sesak nafas atau anosmia atau kehilangan penciuman," katanya.
Baca Juga: Soal Pemekaran, Kapuas Raya Dinilai Punya Potensi Besar Jadi Provinsi
Ia menambahkan bahwa pemeriksaan menggunakan metode PCR untuk mendeteksi penularan virus corona hanya dilakukan pada orang-orang yang rentan tertular virus tersebut.
Berita Terkait
-
BRI Pegang Peran Penting dalam Penyaluran KUR di Kalimantan Barat
-
Ratusan Siswa Demo! Gagal SNBP 2025 Gegara Sekolah Lalai Input, Apa Itu PDSS?
-
Vonis Bebas Bikin Heboh, DPR Curiga Ada Kongkalikong di Balik Kasus Tambang Emas Ilegal Kalbar
-
Kejaksaan Agung Ajukan Kasasi, Banding Vonis Bebas WNA China Pencuri Emas
-
Buntut Pemukulan Dokter Koas, Akun BPJN Kalimantan Barat Bersih-bersih Komentar Netizen
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan
-
7 Coffee Shop di Kalbar Terancam Denda Rp10 Miliar Gegara Nobar Ilegal Liga Inggris
-
Wisatawan Asal Sambas yang Terseret Arus di Riam Marum Dawar Bengkayang Ditemukan Meninggal Dunia
-
Tips Liburan Murah di Kalimantan Barat untuk Backpacker Pemula
-
Panduan Lengkap Transportasi di Kalbar: Dari Bandara hingga Tempat Wisata