Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 27 Oktober 2020 | 12:11 WIB
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji temui pendemo di halaman kantor Gubernur Kalbar,Jumat (9/10/2020). (Suara.com/Eko Susanto)

SuaraKalbar.id - Sempat terpapar Covid-19, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji akhirnya dinyatakan sembuh.

Sutarmidji mengaku dua kali terinfeksi Covid-19 meski kandungan virus di dalam tubuhnya rendah.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, Sutarmidji menjalani isolasi di rumah dinasnya. Tak butuh waktu lama, ia kemudian dinyatakan negatif Covid-19.

Hal ini tak lepas dari upaya yang dilakukannya agar segera sembuh. Orang nomor satu di Kalbar mengaku mengonsumsi ramuan tradisional selama isolasi.

Baca Juga: 5 Gubernur Surati Jokowi Sampaikan Aspirasi Menolak UU Cipta Kerja

"Dua kali, tapi saya terapi juga dengan cara tradisional , seperti menghirup air panas yang di campur tiga tetes minyak kayu putih, setiap hari saya lakukan," katanya kepada wartawan di Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (27/10/2020).

Selain itu, ia berolahraga dan mengonsumi buah-buahan untuk meningkatkan imunitas.

"Saya berjemur, konsumsi buah, istirahat yang cukup," terangnya.

Selama empat hari, pria yang karib disapa Bang Midji itu menjalani isolasi hingga akhirnya dinyatakan negatif Covid-19.

"Sampai empat hari. Alhamdulillah negatif hasilnya. Waktu positif saya diam diri tak mau keluar, setelah negatif baru saya keluar rumah," ucapnya.

Baca Juga: Temui Pendemo, Gubernur Kalbar Sutarmidji Tegas Tolak UU Cipta Kerja

Meski demikian, orang nomor satu di Kalbar ini tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19. Termasuk saat melakukan tugasnya, dia tetap menjaga jarak dengan ASN yang ada di lingkungan Pemprov Kalbar.

"Tetap jaga jarak, saya pun tak mau banyak pertemuan dengan orang untuk sementara ini," ungkapnya.

Gubernur Kalbar Sutarmidji. [Suara.com]

Tak Lengah Hadapi Covid-19

Sebelumnya, Sutarmidji mengingatkan warganya untuk tidak lengah menghadapi pandemi Covid-19.

Ia meminta agar warga tetap mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.

"Masyaralat harus pakai masker, jaga jarak, sering cuci tangan dan pakai sarung tangan kalau kita
banyak aktivitas supaya tidak banyak yang terpapar," ujarnya seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com).

Ia mengatakan kalau pemerintah lengah melakukan upaya penanganan Covid-19 maka kasus akan meningkat. Untuk itu, hal tersebut perlu dihindari.

Selain itu, menurutnya, peran aktif masyarakat untuk memerangi Covid-19 juga diperlukan. Ia mengimbau kepada warga agar peduli terhadap kondisi kesehatan.

Apabila ada yang sakit dan mengeluhkan gejala seperti Covid-19, ia menyarankan untuk segera memeriksakan kondisi ke dokter.

"Nah kalau ada gejala sekecil apapun cepat ke dokter. Kalau diswab jangan takut,” tukasnya.

Load More