SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji akan membatasi akses keluar masuk daerah.
Kebijakan ini lantaran angka penyebaran virus corona di Kalbar cukup meningkat signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Apalagi, Kota Pontianak ditetapkan sebagai zona merah akibat tingginya kasus Covid-19.
"Saya mulai minggu depan akan membatasi keluar masuk kota, apalagi keluar daerah," ungkapnya kepada saat ditemui di Kantor Gubernur Kalimantan barat, Rabu (4/11/2020).
Baca Juga: 23 Perusahaan di Kabupaten Tangerang Bangkrut Terdampak Wabah Corona
Meski demikian, lanjut Sutarmidji, pihaknya masih memberi akses izin beraktivitas keluar daerah, dengan catatan kegiatan tersebut bersifat penting.
"Kecuali yang sifatnya penting untuk pembangunan, silakan. Sekarang kalau bisa lewat telepon atau teknologi HP untuk apa bepergian," jelasnya.
Orang nomor satu di Kalbar tersebut menegaskan apabila masih terdapat yang melanggar ketentuan itu bakal dijatuhkan sanksi.
Dia berharap agar seluruh elemen masyarakat bahkan lingkungan pemerintah provinsi Kalbar dapat mendukung upaya penekanan virus corona dengan menaaati ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Itu bisa ditindak, karena melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan pemerintah," ungkapnya.
Baca Juga: 37 Ribu Buruh di Tangerang Kena PHK Sejak Awal Pandemi Hingga Kini
"Kita akan bersinergi semuanya untuk secepatnya mengubah Pontianak dari zona merah kembali jadi zona orange, kuning bahkan hijau. Saya rasa bisa kalau masyakatnya juga ikut mendukung memperketat pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19," kata Sutarmidji memungkasi.
Sebelumnya, Sutarmidji meminta Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono untuk menutup sementara tempat yang berpotensi mengundang keramaian. Hal ini menyusul status Pontianak sebagai zona merah Covid-19.
Berdasarkan data peta sebaran dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat pada 1 November 2020 Kota Pontianak masuk dalam zona merah atau memiliki risiko tinggi penyebaran Covid-19.
Sutarmidji pun meminta agar tempat yang berpotensi mengundang kerumunan di Pontianak ditutup selama sepekan ke depan.
Kontributor : Eko Susanto
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities