SuaraKalbar.id - Mahasiswa akan melawan jika Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji benar-benar mempolisikan temannya. Laporan itu terkait kasus penghinaan yang didapatinya ketika Aliansi mahasiswa melakukan unjuk rasa menolak omnibus law pada 10 November lalu.
Koordinator Lapangan Aliansi Mahasiswa Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera), Jero Haryono mengatakan, sikap Gubenur Kalbar yang melaporkan salah satu peserta aksi dinilai terkesan arogan dan berlebihan.
“Menanggapi pernyataan bapak Gubernur yang akan melaporkan salah satu peserta aksi karena dinilai memaki beliau menurut kami secara aliansi itu sikap bapak Gubernur sebagai orang nomor satu di Kalbar terlalu arogan dan berlebihan, terlalu dangkal dalam menanggapi isi orasi tersebut. Padahal pada 9 Oktober beliau mengatakan siap bertemu masaa aksi sekalipun diajak 10 kali bertemu,” ujar Jero Haryono saat dihubungi, Kamis (12/11/2020).
Aliansi mahasiswa Kalbar siap untuk melakukan pembelaan terhadap salah satu peserta aksi yang dilaporkan.
“Kalau hal tersebut memang dilakukan, kami dari aliansi akan melakukan pembelaan terhadap salah satu massa aksi yang dilaporkan,” tegasnya.
Dirinya juga membenarkan bahwa perempuan tersebut memang merupakan bagian dari aliansi.
“Iya termasuk dalam aliansi, karena dalam aksi kami tidak memberi batas untuk pemuda
atau rakyat yang mau ikut gerakan,” bebernya.
Jero sebelumnya menyampaikan kepada suarakalbar.co.id (Jaringan Suara.com) latar belakang dari awal aksi yang dilakukan pada 10 November yang lalu. Dijelaskannya masa aksi pada awalnya ingin menemui Gubernur Kalbar, akan tetapi pendemo ditahan oleh petugas didepan pintu gerbang kantor Gubernur Kalbar. Akhirnya, para pendemo melakukan unjuk rasa di tengah jalan.
Setelah sekitar dua jam melakukan orasi di jalan dan menunggu kabar keberadaan sang Gubernur, ada petugas keamanan yang mengatakan bahwa Sutarmidji sedang rapat dan ada kegiatan.
Baca Juga: Eksotisnya Nggak Kira-kira, Intip Kemolekan Temajuk Kembaran Belitung
Selanjutnya para peserta aksi disambut oleh Kepala Dinas Nakertrans bahwa Gubenur Kalbar sedang berada di Pendopo Gubernur.
Jero kembali menyampaikan bahwa setelah itu masa aksi berjalan menuju Pendopo Gubernur. Ketika sampai di Pendopo, masa aksi kembali dihadang di depan gerbang.
“Tidak lama kemudian kami meminta kejelasan dimana keberadaan pak Gubernur dan pihak keamanan mengatakan bahwa pak Gubernur tidak ada juga di Pendopo,” terangnya.
Pengunjuk rasa pun merasa dibohongi dan kecewa serta menyayangkan sikap Gubernur Kalbar tersebut. Karena tujuan awal mereka yakni menyampaikan aspirasi secara damai.
“Kami merasa dibohongi, kami merasa bapak Gubernur ingin bermain kucing-kucingan dengan hal tersebut. Jika bicara kecewa, kami sebagai masa aksi kecewa karena maksud kami datang bukan untuk rusuh, kami melakukan aksi damai,” ungkap Jero.
Berita Terkait
-
Jadi Tersangka Korupsi PLTU Kalbar, Kenapa Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Tidak Ditahan?
-
Adik Jusuf Kalla dan Eks Dirut PLN Jadi Tersangka Korupsi PLTU Mangkrak Rp 1,35 Triliun
-
5400 Telur Penyu Diselundupkan: Jejak Digital Ungkap Kongkalikong Sipil-TNI di Kalbar
-
Dua Kabupaten Tetapkan Status Darurat Asap, 1.038 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar
-
Warga Kalbar Resah Transmigrasi Rampas Tanah? Menteri Beri Klarifikasi Soal Kuota 30%
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
-
BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat