SuaraKalbar.id - Hujan deras di Kota Pontianak sejak siang hingga malam kemarin, Kamis (19/11/2020) telah menciptakan genangan air di jalan serta permukiman warga. Kondisi ini masih diperparah dengan terjadinya air pasang penyebab banjir.
"Air makin naik dan sudah menggenangi teras tempat jualan," lapor Yul, salah satu warga di Jalan Gajah Mada Pontianak, Kamis, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
Yul menyatakan bahwa sejak kemarin sore curah hujan sangat tinggi. Sementara daya tampung parit tidak memadai, dan di saat bersamaan terjadi air pasang besar.
"Ditambah daya resapan semakin kurang. Itulah yang menyebabkan air meninggi. Semoga cepat surut dan tidak parah," tukasnya berharap.
Zulkarnain, warga di Jalan Tanjung Raya menyebutkan bahwa Kamis malam air telah masuk rumahnya. Sehingga barang-barang rawan basah harus diselamatkan agar tidak terendam banjir.
"Air sudah naik rumah. Semoga surut," ungkapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar yang beralamat di Jalan Pancasila menyatakan kediamannya pada Kamis juga digenangi air.
"Air sudah masuk rumah. Ini banjir faktor alam hujan deras dan air pasang," jelasnya.
Ia menilai banjir harus menjadi perhatian sehingga bisa dikendalikan sehingga meminimalisir dampak buruknya.
Baca Juga: Banjir Pontianak, Ketinggian Air di Jalan Protokol Lewati Mata Kaki
"Saat ini faktor membuang sampah di sembarang tempat di Pontianak tidak terlalu signifikan karena dinas terkait sudah maksimal menanganinya dan masyarakat mulai sadar. Hanya, perlu normalisasi parit," katanya memberikan saran.
Selaku anggota DPRD Kota Pontianak, ia telah meminta pemerintah kota untuk mempercepat normalisasi parit di daerah rawan banjir seiring maraknya keluhan masyarakat dan menjelang musim penghujan.
"Setiap akhir tahun kami sangat merasakan adanya banjir. Ini disebabkan karena curah hujan dan air pasang tinggi, serta siklus tahunan demam berdarah. Untuk itu kami meminta daerah yang langganan banjir dilakukan normalisasi atau pengerukan parit," tandasnya.
Zulfydar Zaidar Mochtar menyebutkan penentuan daerah rawan banjir berdasarkan informasi dari reses, pertemuan dengan warga, dan Musrembang kelurahan, di antaranya di Kecamatan Pontianak Kota. Perlu dilakukan pengerukan jalur Parit Jalan Alianyang, Gang Belibis, Jalan Merdeka, Parit Sei Jawi, Gertak 1, 2 dan 3 hingga Jalan Ampera.
"Daerah langganan banjir hanya karena hujan yaitu Jalan Gusti Hamzah, sepanjang depan Masjid Nursalim atau Gang Nursalim, Asrama Hidayat dan Gang Tani. Banjir kami lihat karena gorong-gorong tidak berfungsi maksimal. Kemudian seluruh saluran air, dari Jalan Gusti Hamzah, Asrama Hidayat dan Gang Tani berputar di lingkungannya namun tidak terkoneksi dengan Parit Alianyang," katanya memberikan detail soal kawasan rawan banjir.
Kemudian di Kecamatan Pontianak Selatan, parit di Jalan Purnama perlu dilakukan pengerukan atau reklamasi dan diminta dioperasikannya pintu air yang menghubungkan Gang Syukur II, ke pintu air Ramayana Jalan Tanjungpura.
"Dinas terkait perlu meninjau kawasan-kawasan itu, sehingga daerah Kecamatan Pontianak Selatan tidak lagi banjir," tutup Zulfydar Zaidar Mochtar.
Berita Terkait
-
Jadi Jalur Ekspor CPO, Pelabuhan Dumai Jalankan Proyek Pengerukan Berskala Besar
-
Atasi Kendala Pengerukan Kali, Pramono Bakal Perbanyak Jembatan Angkat di Kampung-Kampung
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2, Genangan di Jakbar dan Jaksel Capai 70 cm
-
Potret Pramono Anung Susur Sungai Jakarta Naik Perahu
-
Atasi Banjir, Kali Krukut Dikeruk
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
BRI Gandeng Medco E&P Beri Akses Tak Terbatas ke Pelaku Usaha Kecil
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru
-
Libur Panjang Maulid Nabi 2025? BRImo Solusi Liburanmu
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu