Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 03 Desember 2020 | 16:13 WIB
llustrasi - penemuan mayat di kebun sawit Landak. [Ist]

SuaraKalbar.id - Warga Landak, Kalimantan Barat digegerkan dengan penemuan mayat di kebun sawit. Saat ditemukan pada Rabu (2/12/2020), mayat pria tersebut dalam keadaan tertelungkup.

Lokasi penemuan mayat tepatnya di areal perkebunan sawit di Dusun Tapis Nilas, Desa Sebatih, Kecamatan Sengah Temila.

Belakangan diketahui, identitas mayat tersebut adalah Dio, usianya 60 tahun.

Kapolsek Sengah Temila Ipda Yulianus Van Chanel membenarkan kejadian penemuan mayat itu.

Baca Juga: Subuh, Warga Temukan Kantong Plastik di Pintu Masjid, Isinya Bikin Geger

Ia menuturkan bahwa sebelum meninggal, korban berangkat dari rumah menuju kebun sawitnya dengan mengunakan perahu bermesin robin pada Rabu pagi.

Korban ke kebun sawit untuk membersihkan atau menebas kebun dengan membawa alat-alat berupa parang, dodos dan Tojok. Selain itu korban juga membawa bekal makanan serta air.

Ilustrasi penemuan mayat di kebun sawit (BeritaJatim)

Namun hingga sore hari pukul 17.30 WIB, korban tak kunjung pulang ke rumah. Anaknya yang bernama Donatus pun merasa khawatir.

Alhasil, Donatus berangkatmenuju ke kebun korban. Namun setibanya di lokasi, dia melihat ayahnya tertelungkup dan sudah tak bernapas.

Donatus lantas membawa pulang jasad korban ke rumah serta memberitahukan pihak keluarga untuk menghubungi Polsek Sengah Temila.

Baca Juga: PNS Tewas di Hotel G7 Sawah Besar, Diduga karena Corona

Yulianus juga mengatakan bahwa berdasarkan keterangan istri dan anak  Dio, semasa hidupnya korban memiliki riwayat sakit maag sehingga sering mengeluh sakit di lambung.

“Dari hasil pemeriksaan yang di lakukan oleh pihak Puskesmas Pahauman, tubuh korban di temukan ada keluar tinja pada anus dan sperma di kelamin korban dan tubuh korban juga tidak ditemukan tanda-tanda akibat kekerasan,” ungkapnya seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com).

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga korban membuat surat penolakan Visum Et Revertum dan autopsi karena sudah ikhlas atas kematian orang tuanya.

Load More