SuaraKalbar.id - Modus penipuan secara online baru-baru ini terjadi di Mempawah, Kalimantan Barat. Korban penipuannya yakni seorang penjual ayam geprek, namanya Sri.
Sementara penipu mengaku bernama Eva Kartika dan bekerja sebagai petugas Instalasi Gawat Darurat (IDG) RSUD dr Rubini Mempawah. Aksi penipuan terjadi pada Minggu (6/12/2020).
Dikutip dari suarakalbar.co.id -- jaringan Suara.com, kejadian bermula saat Sri menerima WhatsAppa dari Eva. Kala itu, penipu memesan ayam geprek kepada korban.
“Orang yang mengaku bernama Eva Kartika ini memesannayam geprek saya via Whatsapp (WA) sebanyak 9 boks. Saya sebutkan harganya, lalu ia menyetujui dan minta segera antarkan ke IGD RSUD dr Rubini Mempawah," ujar Sri seperti dilansir, Selasa (8/12/2020).
Baca Juga: Pemuda Apes, Motornya Dibawa Kabur Cewek yang Baru Dikenal Lewat Facebook
Saat itu juga Sri menyiapkan pesanan Eva. Namun ketika tengah menggorengkan ayam pesanan, Eka kembali mengirim pesan WA kepada Ibu Sri yang isinya minta diisikan pulsa sekalian. Jadi pembayaran dipersilakan langsung ditotalkan saat ayam diantar.
“Saat itu lah, anak saya bernama Ulik, jadi curiga. Ia menyakini ini upaya penipuan. Lagi pula pulsa yang dia minta kirimkan cukup besar, yakni 100 ribu," sambungnya.
Bukan tanpa sebab kecurigaan tersebut, Ulik pernah mendengar ada kasus penipuan yang menimpa ojek online di Mempawah beberapa bulan lalu.
Penipu mengaku dokter di RSUD dr Rubini. Ojek online bernama Ibnu itu, diminta mentransferser jumlah uang. Mendengar cerita tersebut, Sri langsung mendatangi rumah sakit.
Benar saja, setelah dicek di sana tidak ada orang bernama Eva Kartika. Sri beruntung bisa lolos dari aksi penipuan.
Baca Juga: Mengaku Tim Satgas Covid 19, Pasangan Ini Gasak Puluhan Juta Emas Korban
“Nah, karena tak ingin tertipu, saya berinisiatif mendatangi IGD RSUD dr Rubini. Saya langsung jengkel, saat tahu ternyata memang tidak ada nama Eva Kartika bekerja di situ. Berarti benar ini penipuan,” ujarnya.
Ia pun berharap agar kejadian serupa tak terulang kembali dan meminta para penjual online lebih berhati-hati.
Berita Terkait
-
Kena Penipuan, 78.041 Rekening Nasabah Telan Kerugian Rp 1,4 Triliun
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Kanal Pengaduan Penipuan Online via WhatsApp?
-
Perusahaan Travel Dipolisikan Kasus Penipuan Modus Kode Booking Palsu, Korban Rugi Miliaran Rupiah
-
Apa Itu Card Trapping dan Cara Nasabah BRI Terhindar dari Kejahatan 'Ganjal ATM'
-
Nggak Perlu Takut! Ini 6 Tips Hindari Penipuan Online saat Mudik Lebaran
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
UMKM Aksesoris Fashion Tembus Internasional Berkat Dukungan BRI
-
Catat! Cum Date 10 April 2025, Siap-Siap Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan