SuaraKalbar.id - Potret miris terjadi di tengah Pilkada 2020. Warga satu dusun di perbatasan RI-Malaysia terpaksa golput aliasa tak menyalurkan hak pilihnya.
Bukan tanpa sebab, warga di sana memilih golput karena dusunnya belum mendapatkan aliran listrik.
Tepatnya di Dusun Geruguk, Desa Kumang Jaya, Kecamatan Empanang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
"Warga yang Golput itu di TPS 01 Dusun Geruguk, dengan alasan dusun itu belum dialiri listrik, sedangkan dua dusun di Desa Kumang Jaya sudah ada listrik," kata Camat Empanang Donatus Dudang, Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (9/12/2020)
Baca Juga: Usai Nyoblos, Dua Paslon Pilkada Karangasem Optimis Menang
Dudang menuturkan petugas Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) sudah mempersiapkan pelaksanaan pencoblosan di TPS 01 tersebut. Namun tidak ada satu warga di Dusun Geruguk mendatangi TPS.
"Kami bersama Koramil dan Polsek serta penyelenggara Pemilu sudah berupaya memberikan pemahaman, namun warga tetap memilih golput," sambungnya.
Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan alasan warga di Dusun Geruguk itu tidak memilih karena belum dialiri listrik.
"Hal tersebut masih di koordinasikan dengan pihak KPU bagaimana langkah selanjutnya, tapi yang jelas Golput itu merugikan kita sendiri," kata Nasir.
Dia menyebut, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu bersama KPU Kapuas Hulu sudah berkali-kali menyampaikan sosialisasi terkait hak pilih kepada masyarakat.
Baca Juga: 7 Artis Maju Pilkada 2020, Ada Pedangdut hingga Pesinetron
"Memang untuk listrik itu bukan kewenangan Pemda, namun kita sudah pernah mengusulkan ke pusat, kita sangat sesalkan satu TPS itu Golput," ujar Nasir. (Antara)
Berita Terkait
-
Dalih Tingginya Angka Golput Saat Pilkada, Elite Politik Dengungkan Kepala Daerah Dipilih DPRD
-
Dalih Pemerintah Soal Angka Golput Meledak di Pilkada 2024: Banyak Faktor
-
Tidak Rela Kalah, RIDO Sebut Pilkada Jakarta Dimenangkan Golput, Pengamat: Harusnya Refleksi
-
Peneliti Soal Fenomena Golput di Pilkada Jakarta: Isyarat Ada Kejenuhan Masyarakat
-
Golput Tertinggi Sepanjang Sejarah Pilkada DKI, Tim RIDO Soroti Kinerja KPU
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Miris! Bayi 16 Bulan di Kalbar Dicabuli Kakeknya, Pelaku Divonis Bebas?
-
Rp1 Triliun Melayang! Terdakwa Tambang Ilegal Bebas, DPR Soroti Kejati Kalbar
-
Viral Perdebatan Orang Tua Siswa dan Guru SMK Immanuel Pontianak Terkait Warna Sepatu
-
Keji! Santriwati Dianiaya di Kamar Pengasuh Ponpes, Berkas Dilimpahkan ke Pengadilan
-
BRI Disebut Jadi Contoh yang Baik dalam Pemberdayaan UMKM