Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 09 Desember 2020 | 14:08 WIB
Warga di Dusun Geruguk di perbatasan RI-Malaysia golput karena wilayahnya belum ada aliran listrik. (Antara/ist)

SuaraKalbar.id - Potret miris terjadi di tengah Pilkada 2020. Warga satu dusun di perbatasan RI-Malaysia terpaksa golput aliasa tak menyalurkan hak pilihnya.

Bukan tanpa sebab, warga di sana memilih golput karena dusunnya belum mendapatkan aliran listrik.

Tepatnya di Dusun Geruguk, Desa Kumang Jaya, Kecamatan Empanang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. 

"Warga yang Golput itu di TPS 01 Dusun Geruguk, dengan alasan dusun itu belum dialiri listrik, sedangkan dua dusun di Desa Kumang Jaya sudah ada listrik," kata Camat Empanang Donatus Dudang,  Putussibau Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu (9/12/2020)

Baca Juga: Usai Nyoblos, Dua Paslon Pilkada Karangasem Optimis Menang

Dudang menuturkan petugas Kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) sudah mempersiapkan pelaksanaan pencoblosan di TPS 01 tersebut. Namun tidak ada satu warga di Dusun Geruguk mendatangi TPS.

"Kami bersama Koramil dan Polsek serta penyelenggara Pemilu sudah berupaya memberikan pemahaman, namun warga tetap memilih golput," sambungnya.

Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan alasan warga di Dusun Geruguk itu tidak memilih karena belum dialiri listrik.

"Hal tersebut masih di koordinasikan dengan pihak KPU bagaimana langkah selanjutnya, tapi yang jelas Golput itu merugikan kita sendiri," kata Nasir.

Dia menyebut, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu bersama KPU Kapuas Hulu sudah berkali-kali menyampaikan sosialisasi terkait hak pilih kepada masyarakat.

Baca Juga: 7 Artis Maju Pilkada 2020, Ada Pedangdut hingga Pesinetron

"Memang untuk listrik itu bukan kewenangan Pemda, namun kita sudah pernah mengusulkan ke pusat, kita sangat sesalkan satu TPS itu Golput," ujar Nasir. (Antara)

Load More