Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 09 Desember 2020 | 16:55 WIB
Ade Armando. (YouTube/CokroTV)

SuaraKalbar.id - Akademisi Universitas Indonesia, Ade Armando menilai 6 laskar FPI ditembak mati polisi adalah korban kebusukan pimpinan FPI. Namun Ade Armando menyampaikan bela sungkawa.

Ade Armando pun turut mendoakan enam Laskar FPI ditembak mati polisi beberapa hari lalu. Melalui akun Twitter miliknya, Ade Armando menuliskan doanya untuk keenam almarhum Laskar FPI itu.

Lewat cuitannya, Ade Armando mendoakan semoga keenam almarhum diampuni dosa-dosanya selama hidup.

“Saya turut mendoakan agar enam anggota FPI yang tewas itu diampuni dosa-dosanya,” tulis Ade dikutip pada Rabu (9/12/2020).

Baca Juga: Surat Panggilan Dikirim Selasa, Polda Jabar Harap Habib Rizieq Datang Besok

Lebih lanjut, Ade menulis jika keenam laskar itu merupakan korban kebusukan para pimpinan FPI.

“Mereka itu cuma korban kebusukan para pimpinan FPI yang terus menanamkan kebencian dan kebohongan dalam diri mereka bertahun-tahun,” sambung Ade Armando.

Pernyataan Habib Rizieq

Habib Riziq Shihab jadi saksi mata 6 dari 10 Laskar FPI ditembak mati polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Senin (9/12/2020) kemarin. Habib Rizieq mengklaim pengawalnya tidak ada yang melawan, justru polisi yang menembak pengawalnya.

Habib Rizieq pun memastikan laskar FPI yang mengawal dirinya tidak melawan dan menembak seperti yang dituduhkan polisi. 10 laskar FPI yang mengawal dirinya pun tidak bersenjata.

Baca Juga: Pengakuan Berbeda Habib Rizieq Terkait Penembakan Pengawalnya

Melalui rekaman suara, Rabu (9/12/2020), Habib Rizieq mengungkapkan menjadi saksi atas peristiwa tersebut.

Load More