SuaraKalbar.id - Kanker payudara menjadi salah satu momok khususnya bagi kaum Hawa. Namun ternyata bukan hanya menyerang perempuan, kanker ini juga bisa menyerang pria. Hal ini disebabkan karena pria juga memiliki sel dan jaringan payudara.
"Ini bukan penyakit yang hanya terjadi pada wanita. Pasien pria sering tidak menyadari hal ini dan dapat menyebabkan keterlambatan diagnosis," kata Abisola Olulade, MD, seorang dokter pengobatan keluarga di Sharp Rees-Stealy Downtown di San Diego, California seperti yang dikutip dari Insider.
Melansir dari Insider, penyebabnya mungkin bisa keturunan termasuk pembawa mutasi BRCA2, mutasi PTEN (sindrom Cowden), dan pembawa mutasi CHEK2. Meskipun setiap orang memiliki gen BRCA1 dan BRCA2, beberapa orang mewarisi mutasi gen pada salah satu atau kedua gen ini. Mutasi ini meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
Faktor tambahan yang dapat meningkatkan risiko seseorang adalah obat-obatan seperti antidepresan, mariyuana, dan radiasi dari pengobatan kanker.
Kanker payudara pria menyebar dengan cara yang sama seperti kanker payudara wanita menyebar melalui limfatik dan pembuluh darah. Diperkirakan 520 pria per tahunnya meninggal akibat kanker payudara.
- Benjolan atau bengkak di bawah puting (seringkali tidak menimbulkan rasa sakit)
- Keluarnya cairan dari puting
- Ruam atau kemerahan pada puting
- Puting masuk ke dalam
- Ulserasi puting.
Meskipun menemukan benjolan di salah satu atau kedua payudara tidak selalu berarti kanker payudara. Bisa jadi ginekomastia atau jaringan payudara yang membesar.
Ginekomastia seringkali jinak dan sembuh dengan sendirinya. Meskipun demikian, sebaiknya temui dokter jika Anda melihat ada benjolan atau perubahan pada payudara.
Baca Juga: Menyehatkan, Simak 5 Makanan untuk Mencegah Kanker Payudara
Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan kanker payudara pada pria, antara lain:
- Penuaan
- Riwayat keluarga kanker payudara
- Mutasi gen yang diturunkan (BRCA2, CHEK2, PTEN, dan PALB2)
- Sindrom Klinefelter
- Paparan radiasi
- Alkohol
- Penyakit hati
- Perawatan estrogen
- Kegemukan
- Kondisi testis (testis tidak turun atau orchiectomy).
"Sayangnya, tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker payudara pria," kata Nicholas Jones, MD, FACS.
"Namun, Anda dapat menurunkan risikonya dengan menjadi aktif beraktivitas fisik dan membatasi konsumsi alkohol," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jukir Liar di Kawasan Parkir Gratis PSP Diamankan
-
UMK Kubu Raya 2026 Diusulkan Naik 7,7 Persen Jadi Rp3.100.000
-
Ini yang Dilakukan Bandara Supadio Pontianak untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang di Nataru
-
Pendakian Gunung Rinjani Ditutup hingga 31 Maret 2026
-
Rumah Warga di Dusun Senabah Sambas Terkabar