SuaraKalbar.id - Pembukaan kasawan Taman Hutan Raya atau Tahura Sultan Adam yang sedianya dilakukan hari ini, Jumat (18/12/2020) dibatalkan.
Salah satu obyek wisata di Banjar, Kalimantan Selatan tersebut belum bisa menerima kedatangan para pengunjung.
Bukan tanpa sebab, pembatalan ini dikarenakan adanya kendala pendaftaran masuk secara online.
Dikutip dari kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com), Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Selatan melaporkan adanya perbaikan sistem pendaftaran kunjungan secara online.
Baca Juga: Tak Terima Ditilang, Bocah Ini Ngamuk dan Banting Motornya Sendiri
"Sehubungan dengan adanya perbaikan terhadap sistem pendaftaran kunjungan online Tahura Sultan Adam, maka untuk sementara pendaftaran tidak bisa dilakukan sampai sistem diperbaiki,” kata Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan Dishut Kalsel, Syarif Rachman.
Sistem pendaftaran kunjungan online memang menjadi mekanisme terbaru yang diterapkan Dishut Kalsel, bertepatan dengan akan dibukanya kembali kawasan Tahura. Tujuannya untuk memantau jumlah kunjungan sesuai batasan yang ditetapkan.
Dishut Kalsel membatasi kapasitas kunjungan dengan jumlah 50 persen. Yang mana pada normalnya kunjungan rata-rata mencapai 2.000 orang per hari, namun di situasi pandemi saat ini, hanya cukup menerima kunjungan 1.000 orang saja.
Syarif menerangkan bahwa pihaknya telah membatalkan semua pemesanan kunjungan ke Tahura. Mengingat sejumlah orang telah mendaftarkan diri.
“Pihak pengelola Tahura sudah membatalkan booking pendaftarannya. Jadi saya tegaskan Tahura Sultan Adam untuk sementara masih tutup,” terangnya.
Baca Juga: Bocah Ngamuk Tak Terima Ditilang, Nyaris Banting Motor di Depan Polisi
Disinggung sampai kapan kawasan Tahura akan ditutup, Syarif sendiri belum bisa memastikan. Menurutnya, untuk kembali membuka objek wisata itu harus melalui pertimbangan yang sangat matang, mengingat angka Covid-19 kekinian cenderung meningkat.
“Yang pasti kita akan segera menginfokan melalui sosial media jika sudah ada kepastiannya. Untuk protokol kesehatan kita sudah sangat siap menerapkan. Namun, saat ini angka Covid-19 juga cenderung meningkat. Jadi perlu ada pertimbangan lagi,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Bocah 1 Tahun 11 Bulan yang Hilang di Singkawang Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Masjid
-
Prabowo Naikkan Gaji Hakim hingga 280 Persen: Kalau Perlu Anggaran TNI dan Polri Saya Kurangi!
-
Karhutla Landa Rasau Jaya, Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api di Lahan Gambut
-
Pura-pura Menstruasi, Bocah 10 Tahun Selundupkan Sabu ke Lapas Pontianak Pakai Pembalut
-
KPK Lelang 81 Barang Sitaan Korupsi, Ini Syaratnya Kalau Mau Ikutan!