Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 14 Januari 2021 | 14:40 WIB
Kondisi terkini Syekh Ali Jaber. (instagram @syekh.alijaber)

SuaraKalbar.id - Wafatnya Syekh Ali Jaber meninggalkan dukacita mendalam bagi sahabatnya Rino Trisno, seorang warga Mempawah, Kalimantan Barat.

Bukan tanpa sebab, setiap Syekh Ali Jaber berdakwah ke Kalbar selalu ditemani oleh Rino.

Rino mengaku hampir setiap wilayah di Kalbar pernah dikunjungi oleh sang ulama yang dikenal dengan dakwah menyejukkan dan mencerahkan tersebut.

“Iya, seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Barat telah dijelajahi Syekh Ali Jaber semasa hidupnya untuk berdakwah. Kecuali di Kabupaten Bengkayang, beliau tidak ke Kota Bengkayang, tapi berdakwah di Sungai Duri, Kecamatan
Sungai Raya,” jelas Rino Trisno, yang dihubungi Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com), via telepon selular.

Baca Juga: Tersenyum saat Meninggal, Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Tangerang

Pengusaha jasa perjalanan Mempawah juga mengungkap kalau Syekh Ali Jaber pernah menyampaikan perasaan bahagianya jika hendak berdakwah ke Kalbar.

Tak hanya sambutan para ulama yang luar biasa, masyarakat Kalbar juga dinilai Syekh Ali Jaber  menyukai tausiahnya.

Kenangan Rino dan Syekh Ali Jaber. (dok.Suarakalbar.co.id)

Berdasarkan catatan Suarakalbar.co.id, Syekh Ali Jaber sempat datang ke Kalbar untuk berdakwah atas undangan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kalbar yang dipimpin Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan.

Pertemuan Terakhir Rino dan Syekh Ali Jaber

Rino sempat bertemu dengan Syekh Ali Jaber di Jakarta.

Baca Juga: Kenangan Syekh Ali Jaber saat Muda, Dijuluki 'Zidane Lombok' di Klub Lokal

"Sebulan lalu, merupakan pertemuan langsung diri saya dengan beliau (Syekh Ali Jaber) di kediaman Rawamangun, Jakaeta Timur," kata Rino.

Kala itu, terang Rino, Syekh Ali Jaber kondisinya sudah terlihat kurang sehat. Tubuhnya kurus dan wajahnya pucat.

“Saya menduga beliau (Syekh Ali Jaber) sudah menderita sakit, juga karena kelelahan. Sebab dua minggu sebelum kami bertemu, saya mendapat kabar beliau sempat masuk rumah sakit karena kelelahan di Purwakarta,” ungkap Rino.

Rino tidak yakin jika Syekh Ali Jaber meninggal dunia karena menderita Covid-19 seperti yang ditulis sejumlah media nasional.

Momen Irfan Hakim dan Syekh Ali Jaber umrah bareng [Instagram]

“Terlepas dari apa penyakit yang diderita beliau, ini sudah ketentuan Allah SWT. Kepergian beliau meski kita ambil hikmahnya untuk terus melanjutkan dakwah di bumi
Nusantara,” harap Rino.

Rino juga mengajak seluruh masyarakat muslim di Kalimantan Barat untuk bersama-sama menggelar salat gaib dan mendoakan agar amal ibadah Syekh Ali Jaber diterima Allah SWT.

Syekh Ali Jaber Meninggal

Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Kamis (12/1/2021) di Rumah Sakit Yarsi pukul 08.30 WIB.

"Telah Wafat Guru kita, SYEKH ALI JABER (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber)

Di RS Yarsi Hari ini, 14 Januari 2021
1 Jumadil Akhir 1442 H
Jam 08.30 WIB dalam keadaan Negatif Covid.

Kita ikhlaskan kepulangan beliau kepada Rabbnya.

Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau." demikian keterangan dari akun Instagram @yayasan.syekhalijaber.

Kabar wafatnya Syekh Ali Jaber disampaikan oleh Ustaz Yusuf Mansur melalui akun jejaring sosial Instagram miliknya, @yusufmansurnew, Kamis (14/1/2021).

"Innaa lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji'uun. Syaikh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, jam 8.30. Mohon do'anya," tulis Ustad Yusuf Mansyur, Kamis (14/1/2021).

Load More