SuaraKalbar.id - Jenazah Ihsan Adhlan Hakim korban Sriwijaya Air SJ 182 sudah tiba di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (16/1/2021) siang.
Jenazah Ihsan diterbangkan menggunakan maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT 684. Tepat pukul 13.30 Wib, pesawat tersebut mendarat di Bandara Internasional Supadio Pontianak.
Isak tangis menyambut kedatangan jenazah lelaki berusia 33 tahun ini di terminal VIP Pemerintah Daerah (Pemda) Kalimantan Barat.
Setibanya di terminal VIP, dilalukan serah terima jenazah dari Kepala SAR Pontianak ke Gubernur Kalbar, kemudian diserahkan kembali pihak keluarga. Gubernur Kalbar Sutarmidji dalam sambutannya menyampaikan rasa bela sungkawa yang sebesar-besarnya.
Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di rumah duka Jalan Tabrani Ahmad, Gang Ikrar, No 41, Pontianak Barat. Iring-iringan jenazah dikawal ketat oleh aparat dan pihak keluarga.
Arwin Amru Hakim pun sedari Bandara Soekarno Hatta terus mendampingi jenazah abangnya hingga sampai ke pemakaman. Sesampainya di rumah duka, tangisan sanak keluarga dan kerabat pecah menyambut jenazah Ihsan.
"Alhamdulillah kita telah menyaksikan tibanya jenazah anak kami Ihsan Adhlan Hakim di rumah duka ini. Yang kita ketahui bersama, beliau adalah salah satu dari korban yang mendapat musibah kecelakaan pesawat Sriwijaya," kata M Nasir, ayah Ihsan saat menerima jenazah anaknya.
Ia mengucapkan syukur karena jenazah dapat diterima sampai di rumah duka.
"Kami atas nama keluarga menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada pihak yang membantu proses pencarian dan pemulangan jenazah ini," ucapnya.
Baca Juga: Tangis Keluarga Pecah Sambut Jenazah Pramugari Isti Korban Sriwijaya Air
"Kami mengharapkan doa semuanya semoga almarhum ditempatkan di tempat yang sebaik-baiknya. Mungkin anak kami selama masa hidupnya, bila ada kesalahan, mohon dimaafkan," ucapnya lagi.
Sebelum dimakamkan, Ihsan terlebih disalatkan di rumah duka. Kemudian salat jenazah dilanjutkan di Masjid Baitul Rahim. Ihsan dimakamkan di pemakaman umum Gang Hasanah, tak jauh dari rumahnya. Tepat pukul 16.02 WIB. Ramai sanak keluarga dan kerabatnya mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir.
Sebagaimana diketahui, mendiang Ihsan adalah seorang pemuda yang sukses dalam berwirausaha. Ia baru saja melepas masa lajangnya dengan mempersunting gadis asal Pekanbaru pada 7 Maret 2020.
Lelaki 33 tahun ini dan istrinya, Putri Wahyuni Effendi (25) tahun ini berencana akan menggelar ngunduh mantu di Pontianak pada April 2020. Karena pandemi, semuanya batal dan diundur pada 16 Januari 2021.
Segala persiapan sudah hampir rampung. Gedung Pontianak Convention Center (PCC) sudah di booking, undangan sudah disebar. Namun, tepat di hari ngunduh mantu ini, anak ketiga dari empat bersaudara tersebut pulang dalam kondisi sudah menjadi jenazah.
Ihsan dan istrinya ikut dalam penerbangan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang mengalami kecelakaan pada 9 Januari lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Perluas Jangkauan Kesehatan, BRI Peduli Salurkan Ratusan Unit Ambulans di Seluruh Indonesia
-
Selaras dengan Asta Cita, BRI Perkuat Ekonomi Desa Melalui Program Desa BRILiaN
-
Konsistensi BRI Salurkan BLTS, KUR, dan Dukung Program MBG hingga FLPP Wujudkan Kesejahteraan Rakyat
-
VinFast: Ketika Kendaraan Listrik Bersenyawa dengan Kehidupan, Membangun Masa Depan Berkelanjutan
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan