SuaraKalbar.id - Nasib tidak beruntung dialami Afo (59), warga Desa Pusaka, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat gegara utang piutang.
Uang yang dipinjamkan tidak kembali, ia justru menjadi korban penganiayaan. Pelakunya Afung (48), warga Semparuk yang pinjam uang kepadanya.
Kapolsek Tebas, Iptu Amril menerangkan, awal mulanya Afo meminjamkan uang sebesar Rp130 juta kepada Afung. Sebagai jaminan Afung menyerahkan sertifikat tanah kepada Afo.
Kemudian, Afung mendatangi rumah Afo pada Rabu (20/1/2021) pukul 11.30 WIB. Rencananya, Afung ingin menebus sertifikat yang dijaminkan tersebut. Kemudian Afo mempersilakan Afung masuk dan mereka sama-sama duduk di ruang tamu.
"Pelaku kemudian memberikan uang yang dikemas dalam bungkusan kantong plastik hitam dan disimpan di atas meja," ungkap Amril kepada wartawan, Kamis (21/1/2021).
Afo pun hendak membuka bungkusan itu. Ia terkejut ketika menyadari bahwa dalam bungkusan itu hanya potongan kertas yang dibuat menyerupai uang. Saat itulah terjadi cekcok antara Afo dan Afung gegara utang.
"Secara tiba-tiba pelaku mengambil martil atau palu yang ada di bawah meja kemudian langsung memukulkan ke kepala korban," beber Amril.
Karena kesakitan dan tak berdaya, Afo berteriak meminta tolong. Kemudian keluar istrinya dari dalam rumah hendak menolong. Namun tidak bisa.
"Kemudian datang warga dan langsung menolong korban dan mengamankan pelaku," ujarnya.
Baca Juga: Transit di Warung Makan Sambas, WN Malaysia Kedapatan Bawa 1 Kg Sabu
Akibat pukulan itu, korban mengalami luka robek dan mengeluarkan darah di bagian kepala bagian atas. Setelah mendapat pertolongan medis, korban pun membuat laporan resmi di Mapolsek Tebas.
"Pelaku ini diamankan oleh warga kemudian dilakukan penangkapan oleh anggota. Sekarang masih diperiksa," kata Amril.
Pelaku, kata Amril, dijerat Pasal 353 KUHP dengan ancaman maksimal 4 tahun penjara.
Selain itu, polisi juga menyita barang bukti berupa martil, bungkusan dari plastik kresek warna hitam yang berisikan lipatan kertas warna warni, sehelai handuk warna hijau yang terdapat bercak darah serta pakaian korban.
Kontributor : Ocsya Ade CP
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI
-
Kopi Toejoean Manfaatkan Biji Kopi Nusantara Lokal Maupun Distributor
-
Naik Kelas, UMKM Fashion Bandung Makin Dikenal Lewat Rumah BUMN BRI